Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UN, Ucapan Anggota DPR Jangan Sebatas Janji Politik!

Kompas.com - 10/12/2009, 11:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ucapan para anggota DPR yang menilai UN tidak bisa dijadikan satu-satunya penentu kelulusan karena hanya membuat ujian tersebut menjadi tujuan, bukan sebagai sarana pendidikan, harus bisa dipegang.

Demikian hal itu ditegaskan oleh Suparman, Koordinator Education Forum di Jakarta, Kamis (10/12/9). "Kalau memang mereka sepakat dengan apa yang menjadi keinginan pada sejumlah gugatan terhadap UN itu, maka ucapan mereka harus bisa dipegang sebagai sebuah statement yang juga komitmen kepada msyarakat untuk mereka perjuangkan," ujar Suparman.

Jangan sampai, lanjut Suparman, ucapan para anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut hanya memanfaatkan persoalan yang terjadi pada UN dan dijadikan sebagai kompromi politik. Jika benar demikian, kata dia, ucapan tersebut hanya janji manis yang bisa melunturkan niatan DPR untuk membawa aspirasi masyarakat dalam persoalan UN.

"Jangan seperti dulu, banyak fraksi yang menentang UN, tapi pada akhirnya fraksi-fraksi tersebut malah membiarkan, ini kompromi politik namanya," ujarnya.

"Karena yang terjadi, UN jalan terus dan sampai sekarang tetap menjadi syarat kelulusan. Harusnya mereka bisa membawa perubahan," tambah Suparman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai, penyelenggaraan UN harus dievaluasi secara menyeluruh. UN tidak bisa dijadikan satu-satunya penentu kelulusan karena hanya membuat ujian tersebut menjadi tujuan, bukan sebagai sarana pendidikan.

"Apalagi, pelaksanaannya belum sesuai harapan. Terjadinya pelanggaran-pelanggaran seperti kebocoran soal, dan penggunaan joki membuktikan UN masih banyak kekurangan," ujar anggota Komisi X DPR Zulfadhli, di sela-sela kunjungan Komisi X DPR ke Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Rabu (9/12/09).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Kemenkes Akan Kolaborasi dengan LPDP

Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Kemenkes Akan Kolaborasi dengan LPDP

Edu
Kemendikdasmen, Kemendikti Saintek, Kemenbud Akan Minta Tambahan Anggaran ke DPR

Kemendikdasmen, Kemendikti Saintek, Kemenbud Akan Minta Tambahan Anggaran ke DPR

Edu
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3 Kementerian, Bagaimana Pembagian Anggarannya Kini?

Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3 Kementerian, Bagaimana Pembagian Anggarannya Kini?

Edu
Anggota Komisi X Usulkan Gerakan Membaca 15-30 Menit Sebelum KBM

Anggota Komisi X Usulkan Gerakan Membaca 15-30 Menit Sebelum KBM

Edu
Mendikdasmen, Mendikti, dan Menbud Rapat Tertutup dengan DPR, Bahas Soal Anggaran

Mendikdasmen, Mendikti, dan Menbud Rapat Tertutup dengan DPR, Bahas Soal Anggaran

Edu
Hasil SKD CPNS 2024 Belum Muncul di Web SSCASN? Ini Solusinya

Hasil SKD CPNS 2024 Belum Muncul di Web SSCASN? Ini Solusinya

Edu
134 Lulusan PIP Semarang Jadi Bagian Pelantikan Terpadu 2024 Sekolah Kedinasan Kemenhub

134 Lulusan PIP Semarang Jadi Bagian Pelantikan Terpadu 2024 Sekolah Kedinasan Kemenhub

Edu
Kisah Tala, Siswa SLBN Cicendo yang 2 Karyanya dapat Sertifikat HAKI

Kisah Tala, Siswa SLBN Cicendo yang 2 Karyanya dapat Sertifikat HAKI

Edu
Soal Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Kata Mendikti Saintek

Soal Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Kata Mendikti Saintek

Edu
Pameran Peringatan 100 Tahun AA Navis Dibuka, Ajak Anak Muda Apresiasi Karya Sastra

Pameran Peringatan 100 Tahun AA Navis Dibuka, Ajak Anak Muda Apresiasi Karya Sastra

Edu
Sekolah Cendikia Harapan Gelar Layanan Komunitas di Perkemahan Danau Buyan Bali

Sekolah Cendikia Harapan Gelar Layanan Komunitas di Perkemahan Danau Buyan Bali

Edu
Simposium Internasional Ukrida Sorot Persoalan Bioetika dan Kecerdasan Buatan

Simposium Internasional Ukrida Sorot Persoalan Bioetika dan Kecerdasan Buatan

Edu
Rahasia Bahagia Biksu Haemin Sunim Setelah 20 Tahun Pencarian

Rahasia Bahagia Biksu Haemin Sunim Setelah 20 Tahun Pencarian

Edu
Sosok Zulfa Tuffahati, Lulus UIN Ar-Raniry Banda Aceh Tanpa Skripsi

Sosok Zulfa Tuffahati, Lulus UIN Ar-Raniry Banda Aceh Tanpa Skripsi

Edu
10 Jurusan Kuliah Paling Mudah, Referensi bagi Calon Mahasiswa

10 Jurusan Kuliah Paling Mudah, Referensi bagi Calon Mahasiswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau