Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tarik Dana Jelang UN

Kompas.com - 14/01/2010, 06:39 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com Beberapa sekolah di sejumlah kota terpaksa menarik dana dari orangtua murid untuk membiayai persiapan siswa menghadapi ujian nasional. Hal ini disebabkan sekolah tidak mempunyai cukup dana untuk membuat dan mencetak soal latihan ujian nasional.

Sejumlah siswa di Jakarta, Bandung, Magelang, dan kota- kota lainnya mengatakan, Rabu (13/1/2010), besarnya pungutan bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga di atas Rp 150.000 per siswa. Dana ini, antara lain, untuk biaya membuat soal, mencetak atau menggandakan soal. Selain itu, dana juga digunakan untuk uang lelah guru yang memberikan pelajaran tambahan menghadapi ujian nasional pada Maret mendatang. Pelajaran tambahan umumnya diberikan di luar jam sekolah.

Wakil Kepala SMP Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang, Masrur mengatakan, penarikan tambahan uang dari orangtua siswa menjadi solusi terakhir yang dilakukan karena pemerintah tidak memberikan bantuan dana. Bantuan operasional sekolah (BOS) yang dalam petunjuk teknisnya disebutkan dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa, termasuk untuk persiapan UN, juga tidak cukup untuk membiayai semua kegiatan mempersiapkan ujian.

”Akhirnya, kami memutuskan menarik tambahan uang sebesar Rp 50.000 per siswa,” ujar Masrur. Jumlah siswa kelas III yang nanti menjadi peserta UN terdata 183 anak.

Uang Rp 50.000 per siswa tersebut, menurut Masrur, digunakan untuk penggandaan soal, pembuatan materi latihan soal, serta uang lelah untuk guru.

Di SMP Negeri 1 Mungkid, penarikan iuran bersifat sukarela, menyesuaikan kemampuan orangtua siswa. Besaran iuran bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 150.000 per siswa. Namun, beberapa siswa yang tidak mampu digratiskan, tidak perlu membayar iuran.

Kepala SMP Negeri 1 Mungkid Adi Edy Suwanto mengatakan, penarikan iuran ini sudah dibicarakan kepada para orangtua murid.

Di SMU Muhammadiyah Borobudur, Kabupaten Magelang, orangtua murid dimintai tambahan biaya Rp 125.000 per orang. Uang itu digunakan untuk pelaksanaan pelajaran tambahan bagi siswa selama 10 minggu.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang Ngaderi Budiyono mengatakan, penarikan iuran untuk persiapan UN hanya boleh dilakukan oleh sekolah swasta. Hal ini mempertimbangkan kemampuan sekolah swasta yang biasanya minim anggaran.

Libatkan orangtua siswa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com