Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tarik Dana Jelang UN

Kompas.com - 14/01/2010, 06:39 WIB

Yeremia (15), siswa SMP negeri di Kota Bandung, mengatakan siswa membayar Rp 100.000 per bulan untuk biaya pendalaman materi UN. Doroti, ibu Yeremia, mengatakan, pemungutan biaya pendalaman materi UN diputuskan bersama orangtua siswa. Pendalaman materi dilakukan di luar jam sekolah sehingga diperlukan dana untuk tambahan transportasi guru.

Pendalaman materi UN yang dilakukan sekolah ada juga yang bekerja sama dengan bimbingan belajar. Risdian, penanggung jawab Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri Cabang Ciracas, Jakarta, menjelaskan siswa bimbingan belajar umumnya mendaftar atas inisiatif sendiri.

Elin Driana, Koordinator Education Forum (EF), mengatakan, UN menguntungkan siswa dari keluarga kaya karena mereka dapat mengikuti bimbingan belajar di luar jam sekolah.

”Adapun siswa miskin hanya bisa belajar sendiri atau mengikuti pelajaran tambahan di sekolah,” ujarnya, dalam pertemuan Tim Advokasi Korban Ujian Nasional dan EF dengan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal di Jakarta, Rabu (13/1/2010). Fasli mengakui, UN tidak menjadi momok yang menakutkan bagi sekolah-sekolah yang berprestasi baik sebab mereka sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya. (ELN/EGGI/IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com