Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Nasional SMK Diubah

Kompas.com - 27/01/2010, 02:59 WIB

Menurut Joko, sesuai Program Kerja 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu II, pendidikan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga ujian praktik menjadi penting. Hal ini dimaksudkan agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha, bekerja mandiri, dan siap diserap industri atau pasar kerja lainnya.

Joko mengatakan, rata-rata hanya 10 persen atau sekitar 80.000-90,000 lulusan SMK tiap tahunnya yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.

Lulusan SMK pada 2009 mencapai 891.184 orang dan untuk tahun 2010 diproyeksikan jumlah yang lulus mencapai 1.087.098 orang dengan proyeksi yang diserap oleh pasar kerja sekitar 50 persen (543.549 orang).

”Ditargetkan, pada 2014 sekitar 70 persen lulusan SMK bisa terserap dunia kerja,” kata Joko.

Secara terpisah, Asep Tapip, Wakil Kepala SMKN 15, Bandung, mengatakan, soal-soal teori kejuruan sejak tahun lalu dibuat oleh pusat. Sebelumnya, materi ujian teori kejuruan dibuat oleh guru.

Adapun untuk praktik kejuruan sekolah hanya sebagai fasilitator atau penyelenggara. Penilaian ujian praktik dilakukan asesor, dunia industri, atau organisasi profesi sesuai keahlian yang diajarkan di SMK yang bersangkutan. (LUK/ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com