Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pengacara Robot Gedek Diimbau Jadi Saksi

Kompas.com - 05/02/2010, 21:39 WIB

Dalam kasus Babeh, bukti ilmiah dapat digunakan untuk mengungkap dan mencari keterkaitan Babeh dengan Siswanto alias Robot Gedek, yang dipidana hukuman mati tahun 1997. Febry menduga, Babeh berada di balik kasus Robot.

Babeh mengaku sudah membunuh 14 anak. Dari jumlah tersebut, tulang dari ketujuh korban termasuk Ardiansyah (10) sudah ditemukan. Tubuhnya ditemukan di tepi Jembatan Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur, 8 Januari lalu, sedangkan kepalanya ditemukan di Jembatan Jengkol tak jauh dari Terminal Bus Pulogadung. Penemuan ini mengawali pengungkapan Babeh yang diduga sebagai pembunuh berantai.

Kepala korban

Sementara Babeh tampak sehat dan cerah meski mengaku kurang tidur pada dua hari belakangan. Babeh mengatakan, hidupnya sedikit lebih ringan setelah adiknya, Dahlia (40), menjenguknya dua kali.

"Kalau ketemu saya, dia nangis. Dia bilang, kok jalan cerita hidup saya jadi begini. Saya jawab, lha mau bagaimana lagi?" ucapnya lirih.

Babeh mengaku kurang tidur karena setiap tidur, Babeh dibayangi banyak kepala anak-anak yang ia bunuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau