Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Asah "Berlian" Calon Peraih Nobel

Kompas.com - 08/02/2010, 07:27 WIB

Bagaimana cara menemukan dan mengasah SDM ”berlian”?

Diawali dengan selektivitas. Kami tidak mau mencetak sarjana yang berpikir sempit yang merugikan bangsa. Kami ingin melahirkan generasi muda yang sadar ia menjadi bagian masyarakat dan punya tanggung jawab pada peradaban. Ini perlu pendekatan holistik.

Kami mulai dengan peningkatan kualitas dosen, membangun infrastruktur yang baik, menumbuhkembangkan kreativitas, kebebasan berpikir, namun bertanggung jawab untuk mengemukakan pendapat dan berkontribusi pada upaya pemecahan persoalan bersama. Yang penting, bagaimana memanfaatkan apa yang kita miliki secara optimal karena kalau menunggu sampai segala sesuatunya sempurna, kapan itu bisa dilakukan.

Bagaimana proses seleksi masuk UI?

UI membuka 11 jalur masuk untuk pertahankan kualitas ”bibit”. Kami mengundang sekitar 800 lulusan terbaik SMA seluruh Indonesia ikut seleksi masuk. Kalau ikut seleksi biasa atau SIMAK UI belum tentu lulus karena kualitas pendidikan SMA dari Sabang sampai Merauke kan berbeda.

Tes SIMAK itu tes standar. Yang lulus mayoritas siswa di Jabodetabek atau kota-kota besar lain karena mereka berkesempatan bimbingan tes dan dekat fasilitas lain. Padahal banyak anak daerah di pelosok yang lebih berkualitas. UI juga undang para pemenang olimpiade sains untuk masuk UI tanpa tes.

Mahasiswa ideal seperti apa yang diharapkan?

Mahasiswa yang seimbang antara orientasi scientific values dengan arts dan morality. Jadi secara ilmu pengetahuan baik, seni dan moralitasnya juga baik. Kami ingin menciptakan generasi baru yang mampu berpikir holistik, tidak parsial, dan seimbang dengan orientasi pada keilmuan.

Selain perbaikan kualitas SDM, apa rencana UI ke depan?

Kami ingin membuka pusat penelitian untuk perkeretaapian lengkap dengan tremway di dalam kampus bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Kami tahun ini akan membangun gedung pusat kesenian dan kebudayaan lengkap dengan gedung konser dan museum seni. Gedung ini penting untuk menjaga keseimbangan otak kiri dan kanan supaya mahasiswa tidak hanya berkutat dengan sains dan teknologi, tetapi juga seni dan budaya. UI akan membangun pusat penelitian terintegrasi dan rumah sakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau