JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala SMP Negeri 1 Cikini Subardjo menegaskan, kabar adanya pungutan pendidikan mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 25 juta bagi calon satuan peserta didik program sekolah berstandar internasional untuk tahun ajaran 2010 seperti yang disampaikan Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Cikini HM Tohir Mahmud adalah fitnah. Pihak sekolah menurutnya belum menentukan besaran biaya.
"Pungutan dari mana? Terima murid saja belum," tukas Subardjo ketika ditemui Kompas.com di ruang kerjanya di SMPN 1 Cikini, Menteng, Kamis (18/2/2010). Subardjo mengaku telah memanggil panitia penerimaan siswa baru dan para guru di sekolah ketika isu tersebut berembus.
Berdasarkan keterangan para guru, mereka membantah pernah mengutip biaya pendidikan senilai jutaan rupiah dan mengeluarkan kuitansi bodong alias tanpa kop dan stempel resmi sekolah. Pendidik yang baru 14 hari menjabat sebagai kepala sekolah ini pun kemudian menjelaskan mekanisme penentuan besaran biaya pendidikan di sekolah tersebut.
Dia mengatakan, uang sumbangan sekolah sepenuhnya didasarkan pada program-program yang akan diadakan selama satu tahun. "Pertama, sekolah akan memaparkan program-program selama satu tahun ajaran ke pihak komite sekolah. Jika program-program itu diterima, maka komite sekolah akan menyampaikan hal ini ke orangtua murid," ucapnya.
Sebagai perbandingan, uang sumbangan untuk peserta didik program sekolah berstandar internasional untuk tahun ajaran 2009 mulai dari gratis hingga Rp 2 juta. Sementara itu, sumbangan rutin bulanan mulai dari gratis hingga Rp 800.000.
Program sekolah dengan jumlah siswa 862 orang, dan 175 di antaranya siswa program SBI, adalah homestay, program pertukaran pelajar, shadow teacher atau guru bayangan berkebangsaan asing yang didatangkan ke sekolah untuk mengajar secara rutin, dan lainnya. Untuk program sekolah reguler, siswa dibebaskan uang sumbangan. Adapun uang sumbangan rutin bulanan mulai dari gratis hingga Rp 200.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.