Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OSIS SMPN 1 Cikini: Uang Sumbangan Beratkan Siswa

Kompas.com - 18/02/2010, 15:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rahma selaku Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah SMP Negeri 1 Cikini mengatakan, kabar bahwa pihak sekolah mengutip biaya pendidikan sebesar Rp 8 juta-Rp 25 juta ke calon peserta didik program sekolah berstandar internasional tahun ajaran 2010 akan memberatkan siswa.

"Jika kabar itu benar, maka saya tidak setuju karena akan ngeberatin siswa. Pemerintah kan sudah memberikan dana sekolah buat siswa," ujar Rahma, pelajar kelas VIII, ketika ditemui Kompas.com di SMPN 1 Cikini, Menteng, Jakarta, Kamis (18/2/2010).

Hal senada disampaikan seorang siswa lainnya yang meminta namanya tidak disebutkan. Dia beralasan, jika hal tersebut dilakukan, maka lambat laun sekolah hanya menjadi kumpulan siswa berduit bukan "berotak".

Rahma menambahkan, selain uang iuran bulanan yang besarnya bermacam-macam, mulai dari gratis hingga Rp 200.000 untuk siswa regular dan gratis hingga Rp 800.000 untuk siswa program sekolah berstandar internasional (SBI), siswa juga terkadang dikutip biaya lain, seperti uang pentas seni, bakti sosial, dan sejumlah kegiatan OSIS yang besarannya berkisar puluhan ribu.

Kedua siswa tersebut berharap, tidak ada pengutipan uang pendidikan yang melonjak secara eksponensial dibandingkan tahun ajaran 2009. Tahun lalu, siswa program reguler tidak dikenakan uang sumbangan, sementara siswa program SBI dikenakan biaya hingga Rp 2 juta.

Seperti diberitakan, Ketua Komite SMPN 1 Cikini menuding pihak sekolah mengutip uang sumbangan mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 25 juta bagi calon siswa program SBI tahun 2010. Namun, hal ini dibantah oleh pihak sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau