BONDOWOSO, KOMPAS.com — Polisi Bondowoso menyelidiki penyebab Brigadir Nanang Handoko (31) dan istrinya, Yeni (37), hangus terbakar di rumah mereka yang terkunci dari dalam.
Warga menemukan Nanang, anggota Samapta Polres Situbondo, dan Yeni dalam kondisi luka bakar parah dan nyawa keduanya nyaris terenggut nyawanya di Perumahan Pancoran Mas Blok H, Kelurahan Pancoran, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Senin (22/3/2010) petang.
Peristiwa tersebut baru diketahui warga setelah ada teriakan dari rumah pasangan muda itu. Sejumlah tetangga kemudian mendatangi rumah korban. Karena pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, warga kemudian mendobraknya.
Begitu pintu terbuka, tubuh keduanya tampak sudah terbakar dengan posisi berlainan. Korban Nanang berada di dapur dengan tubuh telanjang, sedangkan posisi istrinya di dalam kamar berbalut seprai.
Warga kemudian memberi pertolongan dengan menyiramkan air ke tubuh mereka. Keduanya lantas dilarikan ke RSU dr Koesnadi Bondowoso untuk mendapatkan tindakan medis.
Karena luka bakarnya cukup parah, korban Nanang kemudian dirujuk ke RSU dr Soebandi di Jember untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Sedangkan istrinya, Yeni, dirawat intensif di RSU dr Koesnadi di Bondowoso.
Kapolres Bondowoso AKBP Dadan Wishnuwardana menyatakan belum berani memastikan penyebab terbakarnya korban. “Kami belum berani memastikan, mereka membakar diri atau sengaja ada yang membakar di antara keduanya,” tandas Dadan.
Dia menjelaskan, saat kejadian itu tak ada seorang saksi pun yang melihat awal dari peristiwa itu. Keduanya diketahui para tetangga sudah dalam keadaan terbakar di dalam rumahnya yang terkunci dari dalam. “Satu-satunya saksi ya korban itu sendiri,” terang Dadan.
Namun, pihaknya tidak menampik adanya dugaan faktor kesengajaan. Sebab, ketika ditemukan pertama kali, baju mereka tampak basah oleh minyak tanah. “Informasi awal keduanya memang sering terlibat cekcok,” tandasnya.
Untuk mengungkap motif tersebut, polisi telah melakukan olah TKP di rumah korban. Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk bekas pakaian kedua korban yang terbakar, dua buah pisau dapur, dua buah korek api, asbak, sisa minyak tanah, dan tas serta jaket jins.
“Aromanya memang seperti mitan (minyak tanah), tapi belum bisa menyimpulkan apakah mereka itu menggunakan mitan atau bensin,” kata Kapolres kelahiran Tasikmalaya ini.
Selain itu, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi. Terungkap bahwa setelah Brigadir Nanang pulang dinas dari Polres Situbondo sekitar pukul 13.00 terdengar percekcokan dari dalam rumah. Sekitar pukul 15.00 WIB, istrinya tiba-tiba berteriak meminta tolong kepada warga sekitar lokasi perumahan. (ST6/UNI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.