Lulusan SMK Kerja di Jepang dan Taiwan

JEPARA, KOMPAS - Keterampilan mengolah hasil kelautan yang diajarkan sekolah menengah kejuruan negeri di Kabupaten Jepara dan Rembang, mengantar sejumlah siswa dan lulusan SMK berkesempatan bekerja di Jepang dan Taiwan.

Pada tahun 2009 lalu, sembilan lulusan SMKN 1 Jepara bekerja di perusahaan pengelolaan ikan dan rumput laut di Jepang. Pada tahun yang sama, 10 lulusan SMKN 2 Rembang juga lolos seleksi dan bekerja di PT Pudji Utami Jaya, yang ditempatkan di Taiwan.

Guru jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan SMK N 1 Jepara, Mutoyo, Senin (3/5), mengatakan, selama di SMK, para siswa tersebut belajar teknik pengelolaan ikan dan rumput laut.

Setelah lulus SMK, pada tahun pertama, mereka belajar bahasa Jepang di Jakarta selama enam bulan. Enam bulan berikutnya, mereka ikut kapal tangkap ikan di perairan Bali. Setelah itu baru berangkat ke Jepang.

"Mereka berada di Jepang selama dua tahun dan bekerja di bidang pengolahan ikan. Selain mendapat ilmu dan pengalaman, mereka mendapat gaji yang cukup besar," kata Mutoyo.

Terpisah, Kepala SMKN 2 Rembang Singgih Darjanto menyatakan, sekolahnya bekerja sama dengan tiga perusahaan Jepang yang berada di Indonesia. Perusahaan itu adalah PT Pudji Utami Jaya, PT Jaya Indonesia, dan PT Budi Agung Binatara, yang bergerak di bidang penangkapan ikan tuna, cakalang, dan cumi.

"Pada tahun ini, ada 72 siswa yang ikut seleksi masuk perusahaan-perusahaan itu. Sebanyak 69 siswa lolos seleksi tahap pertama. Masih ada dua tahap seleksi lagi," kata Singgih.

SMKN 2 Rembang mengembangkan dua jurusan, yaitu Teknika dan Nautika Kapal Penangkap Ikan. (HEN)