Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Bikin Wartawan Susah Meliput!

Kompas.com - 07/06/2010, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Sekolah Dasar Negeri Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SDN RSBI) 12 Rawamangun Pagi, Jakarta Timur, Senin (7/6/2010) pagi tadi belum juga dapat dimintai keterangan ihwal kasus intimidasi pihak sekolah terhadap enam muridnya. Wartawan dilarang masuk kecuali mengantongi izin terlebih dahulu dari Suku Dinas Pendidikan Dasar 02, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.

Kedatangan Kompas.com pada Senin pagi tadi itu merupakan yang kedua kalinya setelah Jumat (4/6/2010) siang lalu juga menyambangi sekolah yang terletak di samping Universitas Negeri Jakarta tersebut. Kepada wartawan Kompas.com, petugas satpam sekolah mengatakan tidak melayani wartawan yang datang karena hal itu sesuai ketentuan surat edaran dari Suku Dinas Pendidikan Dasar 02 seperti yang terpampang di dinding pintu gerbang sekolah.

Tersebut dalam surat edaran itu, Suku Dinas Pendidikan Dasar 02, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, perlu menjamin kenyamanan kepala sekolah atau guru dalam meningkatkan pendidikan di wilayah tersebut tanpa perlu melayani wartawan/LSM yang tidak jelas identitasnya, wartawan/LSM yang jelas identitasnya tanpa rekomendasi dari Suku Dinas, serta instansi lain seperti DPRD provinsi, kanwil provinsi, dinas pendidikan provinsi, terutama terkait panggilan yang sifatnya klarifikasi tanpa ada persetujuan Kepala Seksi Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Pulogadung H Usman terlebih dahulu.

"Saya cuma melaksanakan tugas saja, Mas. Silakan Mas ke Suku Dinas dulu untuk mendapatkan izin meliput," ujar petugas keamanan tersebut.

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Jumat (4/6/2010), sejumlah orangtua murid menyampaikan bahwa pihak sekolah SDN RSBI 12 Rawamangun Pagi mengintimidasi sejumlah siswa karena para orangtua mereka telah melaporkan dugaan penyimpangan dana block grant, bantuan operasional sekolah, dan bantuan operasional pendidikan.

Selain intimidasi berupa larangan tidak boleh mengikuti ujian akhir sekolah, sekolah juga mengancam siswa tidak bisa mengikuti ulangan umum, bahkan mengeluarkan mereka dari sekolah akibat orangtuanya yang terlalu kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

Edu
Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Edu
Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Edu
Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau