Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12.000 Remaja Putus Sekolah, Mau Bantu?

Kompas.com - 11/06/2010, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Program kampanye Save a Teen kembali diluncurkan, Kamis (10/6/2010), untuk mengajak semua elemen masyarakat berkontribusi menyalurkan bantuan finansial kepada generasi muda berprestasi dan berkarakter yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk bisa mengenyam pendidikan.

Sampai saat ini, fenomena tingginya angka remaja putus sekolah di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Data Kementrian Pendidikan Nasional RI hingga 2008 lalu mengungkapkan, 1,5 juta remaja Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Penyebab utama persoalan tingginya angka putus sekolah adalah keterbatasan ekonomi. Hal ini menggambarkan strata ekonomi di Indonesia yang lebih dari 30 juta penduduknya masih berada di bawah garis kemiskinan.

"Program ini untuk membantu memastikan para remaja kita yang membutuhkan bantuan mendapatkan pendidikan yang layak, karena hal itu bukan semata tanggung jawab pemerintah, melainkan juga kita semua. Kita harus mampu menjembatani perbedaan untuk membangun keberhasilan pembangunan ini," kata Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata terkait program tersebut kepada Kompas.com, Jumat (11/6/2010).

Nenny mengatakan, untuk tujuan itulah program ini menargetkan dapat membiayai 12.000 remaja Indonesia yang putus sekolah. Kampanye digaungkan dengan menggandeng mitra-mitra dari berbagai sektor industri seperti perbankan, telekomunikasi, restoran, bahkan hiburan, yang masih memiliki kepedulian tinggi mewujudkan kesetaraan peluang remaja putus sekolah mendapatkan pendidikan berkualitas.

Untuk periode 2010 ini, lanjut Nenny, mitra Save a Teen bertambah hingga 45 perusahaan yang bersedia melibatkan konsumennya untuk turut mendukung kampanye ini. Diharapkannya, kemitraan mewujudkan kampanye ini dapat menjadi aksi donasi yang aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Edu
Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau