JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto meminta maaf atas terjadinya kerusakan server komputer sehingga proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB untuk SMA/SMK negeri tahap I secara online yang digelar 1-3 Juli itu harus diulang pada Selasa sampai Kamis (8/7/2010).
"Kami minta maaf atas proses PPDB online yang tidak berjalan dengan baik," kata Taufik di hadapan anggota Komisi E DPRD DKI, Senin (5/7/2010).
Proses PPDB yang diulang sangat merugikan warga, baik dari segi biaya maupun waktu. Bukan hanya itu, pengumuman hasil PPDB pun harus diundur menjadi tanggal 8 Juli dari rencana semula 3 Juli. Akibatnya, awal masa belajar siswa baru pun molor dari rencana 12 Juli menjadi 19 Juli.
Komisi E DPRD DKI kemarin menggelar rapat untuk membahas proses PPDB online SMA/SMK Negeri yang kacau akibat sistemnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Rapat dipimpin Ketua Komisi E DPRD DKI Firmansyah dan dihadiri 10 anggota Komisi E.
Terkait dengan kekacauan PPDB itu, Taufik menyatakan, masalah tersebut terjadi akibat tidak mampunya sistem online menampung banyak peminat dalam waktu bersamaan dalam PPDB pekan lalu. "Pendaftar yang membeludak dan terjadinya kerusakan server mengakibatkan PPDB online tak sesuai prediksi awal," katanya seraya menolak menyebutkan kontraktor PPDB online tersebut.
Menurut Taufik, infrastruktur PPDB online itu ditangani Kepala Seksi Data dan Informasi Disdik DKI Budi Sulistio. "Saat ini sudah ditangani termasuk mengundang PT Telkom dan pihak terkait sehingga masalah yang terjadi pekan lalu tidak akan terjadi lagi," katanya. (sab/moe/tan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.