Jati, Kepala SDN Manggarai 19, berjanji tidak akan memotong gaji pegawai honorer. Meskipun ada pengurangan jumlah dana BOS dan BOP, dia berupaya memberikan gaji pegawai honor seperti yang sekarang ini diterima. ”Saya tahu nilai dana operasional sekolah akan semakin kecil, saya akan memangkas anggaran operasional lainnya,” katanya.
Jati, Elsi, dan Lela masih berharap kursi kosong akan terisi pada 12-13 Juli ini. Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka pendaftaran untuk ketiga kalinya agar dapat menjaring siswa lebih banyak lagi. Pemprov DKI Jakarta memberikan peluang kepada calon siswa yang berusia tidak kurang dari enam tahun pada 12 Juli.
Meski demikian, kecemasan tetap saja melanda pegawai rendahan, seperti yang dialami penjaga SDN Manggarai 19, Ngadio (35). Ngadio telah menerima pemberitahuan dari kepala sekolah bahwa harus siap dengan kemungkinan yang tidak mengenakkan, termasuk penurunan gaji yang sekarang Rp 700.000 per bulan.
Petugas keamanan SD Kompleks, Cono Sudarsono (59), bahkan sudah menyiapkan langkah menghadapi kemungkinan terburuk. Pria asal Sukabumi ini sudah berencana membuka reparasi sepeda dan sepeda motor di samping sekolah demi keluarganya.