JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Ikatan Guru Indonesia Satria Dharma mendesak Menteri Pendidikan Nasional menghentikan program rintisan sekolah bertaraf internasional atau RSBI. RSBI merupakan budaya belajar yang diubah dari sistem belajar reguler menjadi belajar dengan kurikulum yang bertaraf internasional.
Satria mengatakan, RSBI hanya dipersiapkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri. Untuk itu, sejauh ini IGI sudah melakukan langkah-langkah untuk mendesak Mendiknas menghentikan program tersebut.
"Kami sudah mengumpulkan dokumen dan akan kami ajukan kepada Komisi X, Mendiknas, dan jika perlu kepada Mahkamah Konstitusi," ujar Satria kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (15/7/2010).
Menurutnya, pihak IGI sangat menentang adanya RSBI dan tengah mengumpulkan banyak bukti. Pasal-pasal yang menentang RSBI juga akan dilampirkan dalam dokumen tersebut.
Disinggung mengenai pihak pemerintah yang sudah mengevaluasi RSBI tetapi hingga sekarang belum ada hasilnya, Satria mengatakan bahwa Mendiknas seharusnya melakukan evaluasi secara independen.
"Jangan hanya melakukan evaluasi internal. Kami tidak puas jika hanya dilakukan evaluasi internal. Independen itu biasa siapa saja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.