Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Yunani Belajar Indonesia

Kompas.com - 22/08/2010, 01:36 WIB

Dubes menekankan kepada peserta, meskipun Yunani terkenal dengan peradaban dunia seperti peninggalan arkeologi, terbentuknya sistem demokrasi, tempat lahirnya filosof, dan ilmu-ilmu lainnya.

Keberadaan para tokoh pemikir terkenal seperti Hermes, Apollo, Aristoteles, Plato, Socrates, dan Pitagoras, namun warga Yunani juga dapat mempelajari lebih dekat Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan beragam suku bangsa, budaya, dan bahasa serta terdiri dari masyarakat yang majemuk.

Salah satu peserta Loukaki Panagiota menyampaikan rekan kerja dan teman-temannya merasa iri dengan kesempatan beasiswa yang didapatnya, sehingga terdapat keinginan kuat mereka untuk dapat juga mengikuti program Darmasiswa di tahun depan.

Pembicaraan semakin menghangat ketika menyentuh topik harapan para peserta selama belajar di Indonesia. Panagiota berkeinginan untuk segera menguasai bahasa Indonesia sehingga dapat menunjang cita-citanya menjadi penerjemah resmi bahasa Indonesia-Yunani.

Sedangkan peserta Darmasiswa lainnya yaitu Pandria Maria dan Tassa Paraskevi menyatakan kesungguhannya untuk dapat mempelajari seni pembuatan patung dan wayang kulit selama keberadaan mereka di Bali.

"Non-gelar"

Darmasiswa adalah program beasiswa "non-gelar" yang diberikan Pemerintah RI kepada pelajar dari negara sahabat untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia dikoordinir Kementerian Pendidikan Nasional bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI.

Program Dharmasiswa untuk mahasiswa asing yang belajar di berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia untuk tahun ajaran 2010-2011 ini, Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa Darmasiswa kepada 750 peserta dari 67 negara untuk belajar di 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk tiga gadis dari Yunani.

Ucapan "Terima Kasih dan Selamat Malam" yang diucapkan secara terpatah-patah oleh para peserta menandai berakhirnya acara pelepasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com