Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ada 983 Makalah Penelitian Siswa!

Kompas.com - 31/08/2010, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Kelompok Sains Dasar (matematika, fisika, kimia, biologi), Kelompok Sains Terapan (ekologi, mesin dan eletronika, komputer/informatika, kesehatan, pertanian), serta IPS dan Humaniora (ekonomi dan manajemen, sejarah dan kebudayaan, bahasa dan kesusastraan, pendidikan dan psikologi, sosiologi dan antropologi).

Dari 983 naskah OPSI 2010 yang diterima panitia, terdapat 240 makalah yang masuk dari bidang sains dasar, 472 dari bidang sains terapan, dan 199 dari bidang IPS dan humaniora. Untuk melakukan proses seleksi terhadap 983 makalah itu, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas, telah membentuk tim juri yang berasal dari beberapa pakar penelitian dan dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri dengan latar belakang ilmu ataupun bidang yang diteliti.

Koordinator juri bidang sains terapan, Dr Moh. Hasroel Thayib mengatakan, secara garis besar penilaian makalah penelitian OPSI meliputi aspek-aspek antara lain keterpenuhan metode ilmiah, keunikan ide penelitian dan kreativitas, peluang aplikasi, orosinilitas, serta kebahasaan.

"Maka, peranan para guru sangat penting dalam mendukung motivasi siswa untuk meneliti. Dari beberapa makalah yang diseleksi, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh siswa, khususnya metodologi penelitian yang dilakukan masih belum terstruktur," ujar Hasroel kepada Kompas.com, Selasa (31/8/2010), di Jakarta.

Menurut Hasroel, guru harus lebih dulu memberikan pemahaman pada siswa tentang prosedur-prosedut meneliti yang baik. Dia bilang, sampai saat ini masih banyak makalah yang perlu mendapat perhatian khusus para guru, meskipun beberapa diantaranya sudah ada yang cukup baik untuk tataran siswa SMA.

"Namun demikian apa yang sudah dilakukan para siswa yang mengirimkan naskah OPSI ini kita berikan apresiasi yang luar biasa atas keinginan mereka untuk meneliti, ini sebenarnya tujuan utama kita," jelas Hasroel.

Adapun pelaksanaan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2010 telah memasuki tahap awal, yakni proses penyeleksian naskah penelitian. Sebanyak 983 makalah yang diterima oleh Subdit Kesiswaan Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) telah diseleksi oleh tim juri pada 20 – 22 Agustus 2010 lalu.

Kepala Seksi Bakat dan Prestasi Siswa-Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas, Suharlan, mengatakan, OPSI merupakan format baru dan penyempurnaan dari kegiatan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) sebagai pintu gerbang prestasi para siswa Indonesia di kancah internasional seperti yang diatur dalam Permendiknas nomor 34 dan 38 tentang pembinaan prestasi peserta didik. 

"Ini untuk menghindari kompetisi-kompetisi internasional tanpa melalui proses seleksi secara terbuka yang hanya menunjuk dan membina sekolah-sekolah tertentu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dedi Mulyadi Larang Wisuda TK-SMA, Mendikdasmen Mu’ti: Boleh Dilakukan Asal Tak Berlebihan

Dedi Mulyadi Larang Wisuda TK-SMA, Mendikdasmen Mu’ti: Boleh Dilakukan Asal Tak Berlebihan

Edu
Mandiri UB Jalur Rapor Kapan Dibuka? Cek Jadwal dan Syaratnya

Mandiri UB Jalur Rapor Kapan Dibuka? Cek Jadwal dan Syaratnya

Edu
Disdik DKI Keluarkan Edaran Minta Sekolah Tak Wajibkan Prosesi Wisuda

Disdik DKI Keluarkan Edaran Minta Sekolah Tak Wajibkan Prosesi Wisuda

Edu
Reformasi Tata Kelola Hibah Pesantren Bangun Keadilan Sosial Bidang Pendidikan

Reformasi Tata Kelola Hibah Pesantren Bangun Keadilan Sosial Bidang Pendidikan

Edu
Berkaca pada NBA: Memberantas Ketimpangan Mutu Institusi Pendidikan

Berkaca pada NBA: Memberantas Ketimpangan Mutu Institusi Pendidikan

Edu
Jurusan Marketing di SMK Kurang Diminati, Ini Langkah dari Pemerintah

Jurusan Marketing di SMK Kurang Diminati, Ini Langkah dari Pemerintah

Edu
Pemerintah Bantu Rp 3 Juta Per Semester untuk Guru Belum D4 atau S1

Pemerintah Bantu Rp 3 Juta Per Semester untuk Guru Belum D4 atau S1

Edu
15 Wisata Gratis buat Penerima KJP Plus, Ada Ancol, TMII, dan Ragunan

15 Wisata Gratis buat Penerima KJP Plus, Ada Ancol, TMII, dan Ragunan

Edu
Institusi Pendidikan Berpotensi Jadi Inkubator Praktik Korupsi

Institusi Pendidikan Berpotensi Jadi Inkubator Praktik Korupsi

Edu
CPPETINDO Sapa SMKN 36 Jakarta, Edukasi Siswa Jadi Pebisnis Ikan Hias Masa Depan

CPPETINDO Sapa SMKN 36 Jakarta, Edukasi Siswa Jadi Pebisnis Ikan Hias Masa Depan

Edu
Tanggal 1 Mei Libur Nasional, Cek 14 Hari Libur di Bulan Mei 2025

Tanggal 1 Mei Libur Nasional, Cek 14 Hari Libur di Bulan Mei 2025

Edu
Isi Waktu Saat Menunggu, IPB Ajak Pendamping UTBK SNBT 2025 Keliling Kampus dan Tur Museum

Isi Waktu Saat Menunggu, IPB Ajak Pendamping UTBK SNBT 2025 Keliling Kampus dan Tur Museum

Edu
Mendikdasmen: Tidak Boleh Ada Kurikulum yang Abadi, SMK Harus Adaptif

Mendikdasmen: Tidak Boleh Ada Kurikulum yang Abadi, SMK Harus Adaptif

Edu
Ombudsman RI Buka Posko Online Pengaduan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Identitas Pelapor Dirahasiakan

Ombudsman RI Buka Posko Online Pengaduan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Identitas Pelapor Dirahasiakan

Edu
Lowongan Kerja di UNS: Tahapan Pendaftaran, Syarat Pelamar dan Dokumen

Lowongan Kerja di UNS: Tahapan Pendaftaran, Syarat Pelamar dan Dokumen

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau