Pengajaran atau pendidikan yang diterima oleh para siswa dan siswi ini tidaklah hanya sia-sia. Mereka semua terlihat ada kemajuan untuk berpikir menuju kedewasaan. Berawal dari perkenalan, setelah itu penjelasan mengenai pendidikan yang akan dibahas tersebut, setelah itu diakhiri dengan tanya jawab dari siswa dan siswi, jikalau merasa kurang jelas pada saat pembahasan.
Kami dari tim jurnalis mengikuti seluruhnya dari awal mengenai pengajaran atau pendidikan yang membahas tentang pencegahan HIV/AIDS tersebut. Penjelasan yang cukup rumit jika kaum awam seperti siswa dan siswi kelas X mendapatkan pengajaran ini pertama kali dari seorang aktivis yang memang cukup lama menjalani kesehariannya untuk menangani orang-orang yang bermasalah di sekitarnya. Cukup miris untuk di dengarkan pertama kali, tetapi memang itulah sebuah kenyataan.
Begitu pahit atau bahkan begitu kejam kehidupan yang ada di luar sana. Hanya berawal dari rokok, narkoba, setelah itu free sex, bisa menimbulkan angka kematian yang cukup meningkat drastis dari tahun ke tahun. Banyak informasi yang kami dapatkan dari aktivis yang memberikan pengarahan ini. Cukup menarik jika diikuti dari awal.
Mungkin ada sedikit kekecewaan yang kami rasakan pada saat itu karena terbatasnya waktu yang diberikan sehingga kami tidak terlalu banyak mendapatkan informasi yang cukup mendalam mengenai pendidikan pencegahan HIV/AIDS tersebut.
Selesai mendapatkan pengajaran yang berbeda-beda dari tiap kelas, siswa dan siswi kelas X maupun kelas XI serasa mengalami suatu perkembangan yang sangat berbeda dan luar biasa.
Monica Evi dan Melissa Carmia. Pelajar SMAK Santa Maria kelas X-2 Jalan Raya Langsep No 41, Malang