Lagu-lagu Rinto menjadi khas oleh lirik-lirik cenderung melankolis. Lagunya tidak pernah meledak-ledak, tapi cenderung lembut dan kadang menyayat-nyayat. Tema lagu seputar jatuh cinta, putus cinta, hati hancur karena ditinggal pacar, atau kesedihan hati hingga air mata berderai-derai. Simak lagu ”Biarlah Sendiri” yang dipopulerkan Eddy Silitonga tahun 1977. Lagu itu kini dibawakan penyanyi Terry:
Dulu Eddy Silitonga membawakan lagu dengan menyayat-nyayat sehingga seperti orang menangis. Mungkin dari sebab itu, ada yang menyebut lagu Rinto sebagai ”cengeng”. Rinto menolak anggapan tersebut. ”Itu pelecehan. Lagu cengeng itu kan konotasinya tidak bagus. Cengeng itu menangis tanpa sebab,” kata Rinto.
”Kalau seorang perempuan dilecehkan itu teramat sakit rasanya. Dia keluar air mata, tapi bukan karena cengeng, karena teramat sakit. Saya menulis lagu tentang orang yang disakiti hatinya itu,” kata pria kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 10 Maret 1949, itu.
Ia memberi contoh lagu ”Katakan Sejujurnya” yang berkisah tentang orang yang sakit hati ditinggal pacar.
Apa pun, lagu-lagu Rinto terbukti telah menjadi bagian dari sebuah zaman. Nama Rinto Harahap mulai dikenal ketika menjadi personel band The Mercy’s sebagai pemetik bas dan vokalis.
Rinto menyumbangkan
Setelah band asal Medan ini bubar pada pertengahan 1970-an, Rinto mendirikan perusahaan rekaman PT Lollypop.
Lollypop menaungi sejumlah penyanyi seperti Eddy Silitonga, Iis Sugianto, Rita Butar-Butar, Hetty Koes Endang, Christine Panjaitan, Nia Daniati, Diana Nasution, sampai Nur Afni Octavia. Mereka masing-masing mempunyai lagu hit karya Rinto. Nur Afni, misalnya, populer dengan ”Bila Kuseorang Diri” dan Christine Panjaitan dengan ”Sudah Kubilang”.
”Setiap penyanyi saya buatkan lagu-lagu sesuai karakter dan kemampuan vokal masing-masing. Lagu ’Dingin’ itu saya kasih ke Hetty (Koes Endang) karena ada bagian yang (bernada) tinggi,” kata Rinto.
Setelah lebih dari 30 tahun lewat dari masa-masa jaya lagu-lagu gubahannya, Rinto kini mendengar dan melihat lagu-lagunya dibawakan anak-anak generasi hari ini. Beda memang....