JAKARTA, KOMPAS.com - Hunian sementara korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat, dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, diharapkan selesai pada akhir tahun.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengemukakan hal itu setelah rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Selasa (16/11/2010) untuk mendengarkan laporan Menko Kesra Agung Laksono lewat video conference dari Sumatera Barat.
Pembangunan hunian sementara saat ini sudah mencapai 40 hingga 50 persen. Hunian sementara di Wasior diharapkan selesai pada akhir November 2010, sementara hunian sementara di Mentawai bisa rampung pada akhir Desember 2010.
Saat ini, hunian sementara itu sudah dilengkapi oleh fasilitas umum dan fasilitas sosial yang sederhana dan kehidupan rakyat di lingkungan hunian sementara tersebut sudah berdenyut.
"Untuk itu, pengungsi yang saat ini masih bernaung di tenda-tenda diharapkan dapat segera mendiami hunian sementara sambil menunggu dimulainya proses rekonstruksi dan rehabilitasi yang akan dimulai pada Januari 2011," katanya.
Berdasarkan laporan Menko Kesra, Djoko menjelaskan, saat ini pemerintah sedang melakukan pendataan terhadap penduduk Wasior maupun Mentawai yang perlu dipindahkan dari tempat tinggal semula agar tidak lagi terancam bencana.
Proses relokasi itu, menurut dia, memang membutuhkan waktu karena memerlukan komunikas intensif antara kementerian yang bertanggung jawab di tingkat pusat dan pemerintah daerah.
Selain di Wasior dan Mentawai, hunian sementara juga dibutuhkan bagi pengungsi letusan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah karena ada sebagian dari mereka yang rumahnya rusak berat.
Para pengungsi letusan Gunung Merapi itu juga membutuhkan hunian sementara yang juga dilengkapi fasilitas umum dan sosial karena mereka tidak mungkin kembali ke rumah dalam waktu dekat.
Dalam rapat kabinet terbatas, Presiden SBY juga mendengarkan penjelasan lewat video conference dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono.
Dalam penjelasan kepada Presiden, menurut Djoko, Surono menjelaskan bahwa meski terjadi tendensi penurunan, namun intensitas gempa vulkanik tetap berlangsung cukup tinggi.
Surono memperkirakan letusan masih bisa terjadi meski tidak sebesar pekan-pekan terakhir.
Selain membahas hunian sementara bagi pengungsi letusan Gunung Merapi yang rumahnya rusak berat, rapat kabinet terbatas juga membahas penanganan lahar dingin dari Gunung Merapi karena curah hujan diprediksi akan cukup tinggi hingga Maret 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.