Kamera ANTV Dicuri di KA Sembrani

CEPU, KOMPAS.com — Menggunakan kereta api eksekutif ternyata tidak memberi jaminan terhadap keamanan barang meski penumpang sudah membayar mahal dan di situ ada petugas keamanan kereta.

Kamerawan ANTV Ahcmad Junaidi kehilangan kameranya di KA Sembrani, jurusan Stasiun Gambir (Jakarta)-Stasiun Pasar Turi (Surabaya), Minggu (12/12/2010) dini hari.

Dedi, panggilan akrab Junaidi, saat itu tengah dalam perjalanan bersama rombongan 10 wartawan yang akan meliput Muktamar PKNU di Bangkalan, Madura. Dedy yang duduk di gerbong 1 kursi 12 A, bersebelahan dengan reporter ANTV Syahrul, baru mengetahui kamera Sony PD-170 berikut mikrofon berlogo ANTV milik kantornya hilang, saat kereta menjelang masuk Stasiun Cepu.

Saat kejadian, hampir seluruh penumpang di gerbong itu tertidur. Ia baru menyadari kameranya hilang saat terbangun, sekitar pukul 05.00. "Sejak dari Jakarta hingga sampai Semarang, saya belum tertidur. Waktu terbangun saya curiga posisi tas saya berubah, setelah diperiksa ternyata kamera saya yang ada di dalam tas sudah hilang," katanya.

Saat melapor ke petugas keamanan kereta, Dedi hanya disuruh membuat laporan kehilangan. Pada saat yang bersamaan, ada penumpang lain yang melaporkan kehilangan telepon genggam merek BlackBerry dan Nokia. Komplain akan keamanan kereta pun hanya ditanggapi dengan jawaban bahwa keamanan barang menjadi tanggung jawab penumpang masing-masing.