”Sebelum ada instruksi dari pemerintah pusat, sekolah-sekolah kami minta untuk menyimpan buku-buku itu terlebih dulu,” ujarnya.
Buku SBY tersebut, menurut Ngaderi, sebenarnya layak dipakai sebagai buku referensi karena termasuk sebagai salah satu buku referensi yang ditetapkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Secara terpisah, Kepala SMP Negeri 3 Muntilan, Kecamatan Muntilan, Joko Supriono, mengatakan, buku yang diterima Januari lalu itu dianggap tidak bermasalah dan berguna bagi pembelajaran siswa. ”Buku tersebut bisa menjadi salah satu referensi untuk materi biografi tokoh dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia,” ujarnya.
SMPN 3 Muntilan menerima buku-buku SBY tersebut dalam paket buku dana alokasi khusus. Total buku yang diterima 940 eksemplar dan 18 eksemplar di antaranya buku-buku tentang SBY.
Buku-buku serupa juga diterima sebuah SMP swasta di Kecamatan Secang, Magelang. Karena mendapat kiriman, buku tersebut menjadi koleksi perpustakaan.