"Sehingga apa yang peserta dapatkan akan terpatri kuat dan yakin betul di dalam hatinya," ungkap instruktur yang akan hadir di City Walk Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/3/2011), pekan ini.
Provoking, kata Indrawan, pelatihan harus bisa memancing emosi, membakar semangat, dan menghidupkan rasa percaya diri peserta untuk segera bergerak menjalankan setiap arahan yang diberikan. Peserta harus "terprovokasi" untuk berubah dari kebiasaannya.
"Ini semua tentu untuk menyadarkan, mendorong, dan membimbing peserta untuk mampu menjawab berbagai permasalahan hidup dan selalu memberikan yang terbaik dalam hidup dan pekerjaannya," ujar Indrawan yang sudah 11 tahun berkarya di Indonesia.
Satu hal lagi, lanjut Indrawan, pelatihan harus bisa menggali metode-metode terbaru dalam penyampaiannya, seperti menggabungkan konsep pelatihan dan hiburan (entertainment). Dengan begitulah, pelatihan dapat dikemas dalam bentuk pertunjukan dengan dukungan teknologi tata cahaya dan multimedia modern yang menyenangkan, sehingga seseorang yang membutuhkan pelatihan tidak sempat mengernyitkan dahi karena bad mood.
"Karena sebagai instruktur harus mampu membuat setiap peserta yang hadir benar-benar merasakan dan ikut terlibat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Dengan begitulah, dampak yang dihasilkan pun benar-benar dahsyat," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.