Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Politik, Dana BOS Telat Cair

Kompas.com - 24/03/2011, 17:16 WIB
Syamsul Hadi

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember 2011 diverifikasi Gubernur Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Jember secepatnya menyerahkan revisinya kepada DPRD dan kemudian ditindaklanjuti dengan peraturan bupati. Harapannya supaya biaya bantuan operasional sekolah (BOS) bagi semua sekolah segera bisa dicairkan untuk meringankan beban kepala sekolah dan wali murid.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kecamatan Ambulu, Rahmatullah, di Jember, Kamis (24/3/2011), mengatakan, beban kepala sekolah sekarang ini sangat berat. Mereka bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Padahal, pemerintah daerah belum menyalurkan sama sekali biaya-biaya itu ke semua sekolah.

Molornya pencairan dana BOS tersebut karena keterlambatan pengesahan APBD 2011 oleh DPRD yang disebabkan memanasnya persoalan politik daerah. Sebanyak 29 orang anggota DPRD Jember dari partai koalisi mengulur-ulur pembahasan RAPBD sehingga penetapannya menjadi ikut molor.

"Saya minta kepala sekolah berupaya mencari alternatif serta jalan keluar agar proses pendidikan di sekolah berjalan sesuai kurikulum. Ini menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Akibat harus memenuhi biaya di sekolah, maka konsentrasi kepala sekolah terganggu," kata Rohmatullah.

Di satu sisi kepala sekolah dituntut harus meningkatkan prestasi siswa menjelang ujian nasional (UN), sedangkan di sisi lain dibebani memperoleh dana untuk kegiatan pembelajaran sebelum mengikuti UN yang bakal dilangsungkan pada Mei bagi SD dan bulan April bagi siswa SMP/MTs kelas 9 dan bulan Mei bagi siswa SMA/SMK/MA kelas 12.

Sekretaris Daerah Jember Sugiarto mengatakan, verifikasi APBD sudah dilakukan. Namun, tim anggaran sedang melakukan koreksi terhadap poin yang direvisi.

"Sejauh ini kami masih belum mengetahui mata anggaran yang direvisi. Nanti kami akan sampaikan ke DPRD untuk dibahas bersama dengan eksekutif," kata Sugiarto.

Sugiarto mengaku banyak menerima keluhan dari sejumlah kepala sekolah mengenai belum cairnya dana BOS. Namun, keluhan itu disampaikan secara lisan dan belum tertulis. Melalui kiat kepala sekolah, mereka mampu menalangi sendiri meski harus diperoleh dengan utang.

Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Jember Jumari mengatakan, dana BOS yang bakal dialokasikan untuk kegiatan di SD hingga SMA jumlahnya mencapai Rp 129 miliar. Ia berharap sistem administrasi penggunaan BOS tertib dan sesuai aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau