Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Benahi Kualitas, Kita Kalah Bersaing

Kompas.com - 31/03/2011, 14:48 WIB

Rapimnas Kadin di Makassar. Kebijakan dan program Kadin Indonesia tersebut akan dicanangkan dalam Rapimnas KADIN Indonesia Tahun 2011 yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 April di Makassar-Sulsel.

Ir. Sumarna F. Abdurahman M.Sc, Ketua Komite Tetap Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja, Kadin Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan. menjelaskan, sebagai rangkaian dari acara Rapimnas, pada tanggal 1 April 2011 Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan KADIN Indonesia akan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Kesiapan Ketenagakerjaan dan Pendidikan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015”.

Pada seminar yang rencana akan dihadiri oleh sekitar 200 orang peserta dari berbagai daerah ini akan tampil empat pembicara yang sudah tidak asing dalam dunia usaha dan pendidikan di Indonesia. Di bidang tenaga kerja akan hadir Sofyan Wanandi dan Dr. Ceppie Sumadilaga. Sofyan Wanandi, Ketua Umum Apindo akan mempaparkan konsepsi penciptaan hubungan industrial yang kondusif dan Dr. Ceppie Sumadilaga, Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM akan mempaparkan kebijakan pemerintah dalam peningkatan kualitas tenaga kerja.

Di bidang pendidikan, Prof. Dr. Ir. Suharyadi selaku Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) akan mempaparkan mengenai relevansi hubungan antara pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja, sementara Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo selaku Rektor Universitas Bina Nusantara (UBINUS) akan mempaparkan mengenai Peningkatan Kualitas dan Internasionalisasi Pendidikan.

Direktur Pengembangan Kesempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Budi Hartawan menyambut baik Seminar yang akan diadakan. "Peran Kadin dalam memperluas kesempatan kerja memiliki posisi yang sangat strategis karena secara langsung dapat memprediksi peluang-peluang perdagangan dan investasi dengan memanfaatkan jaringan yang tersedia yang relatif luas hingga ke daerah," jelas Budi Hartawan.

Dalam usulan pembentukan MNPSKI, Ketua BKSP Jawa Tengah Hertoto Basuki juga menyambut baik peran serta Kadin Indonesia. Ia melihat ide pembentukan Majelis Nasional Pengembangan Standar Kompetensi Industri (MNPSKI) adalah moment yang sangat tepat dan akan sangat bermanfaat bagi kelanjutan kerjasama antara Kadin dengan instansi/lembaga dalam persiapan kompetensi SDM. "Kami melihat dengan terwujudnya MNPSKI merupakan awal greget dunia usaha dan industri bersama dengan KADIN mendorong terbentuknya Lembaga Intermediasi antara dunia industri dan pendidikan, bersama dengan seluruh stakeholders yang nantinya menjadi dapur dari penguatan dan perkembangan kompetensi SDM Indonesia yang bermanfaat bagi semua pihak," kata Hertoto Basuki.  

Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat, juga menyambut gembira bila Kadin ingin ikut mempromosikan tenaga kerja terampil Indonesia yang kebetulan belum mendapat kesempatan kerja di tanah air untuk bekerja ke luar negeri. “Saya mengharapkan semua kegiatan kerjasama bisnis Kadin dengan mitranya di luar negeri agar dapat selalu memasukkan program penempatan tenaga terampil ini. Kita sebagai bangsa perlu membangun Indonesia Incorporation, yaitu Pemerintah, swasta dan Tenaga Kerja bersama-sama membuka hubungan ekonomi dengan bangsa-bangsa lain di dunia," kata Jumhur. Untuk ke depan Kadin Indonesia mempunyai misi untuk berperan aktif sebagai “prime mover” dalam berperan serta membangun Tenaga Kerja Indonesia yang produktif dan lebih kompetitif. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com