Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapelan Kenaikan Gaji 5.800 PNS Dipotong

Kompas.com - 28/04/2011, 23:31 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sedikitnya 5.800 guru SDN se-Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengeluh karena uang rapelan kenaikan gaji selama Januari-Maret 2011, dipotong oknum Dinas Pendidikan.

Potongan itu variatif, bergantung pangkat dan golongan. Guru golongan IV dipotong Rp 25.000, golongan II dan III dipotong Rp 15.000. Total,jumlah potongan uang rapelan tersebut sebesar Rp 116 juta lebih.

"Kalau ditotal seluruhnya, uang pungutan itu sekitar Rp 100 juta lebih," kata AZ, seorang guru di Kecamatan Gading, Kamis (28/4/2011). Potongan itu tak cuma dikeluhkan guru di Gading, sejumah guru di Kecamatan Krejengan, Besuk, Tongas, dan Sumberasih, juga mengeluh.

Semula, AZ dan ribuan guru lain yakin bakal ada perubahan di Dinas Pendidikan setelah dipimpin Rasyid Subagyo, beberapa bulan lalu. Seperti tak ada lagi potongan haram yang tak bisa dibenarkan oleh hukum.

"Setelah Supanut diganti Rasyid, ternyata masih ada potongan liar. Di era Supanut, potongan haram sejenis pernah ada." Keterangan yang dihimpun menyebutkan, modus pemotongan itu cukup halus.

Pada Rabu (27/4) lalu, 24 kepala cabang Dinas Pendidikan diundang oknum pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten di Dringu.

Para Kepala Cabang Dinas itu ditekan untuk memungut uang pada para guru yang mendapatkan uang rapel kenaikan gaji itu. Kemudian, para kepala cabang dinas mengundang dan menyuruh para kepala sekolah memungut uang rapelan itu kepada para guru.

Dengan berat hati, AZ dua dan guru lain menyerahkan uangnya. Saat para guru mengambil gajinya di masing-masing sekolah Kamis (28/4/2011), gaji mereka benar-benar telah terpotong.

Yakni, Rp 15.000 bagi guru golongan II dan III, adapun golongan IV sebesar Rp 25000. "Rencananya saya mau lapor ke Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, tapi saya takut dipecat. Akhirnya kami hanya mengeluh," ujar Abd, seorang guru yang mengaku mendapatkan uang rapel kenaikan gaji Rp 600.000 tapi dipotong Rp.000.

Dihubungi via ponsel, Kepala Dinas Pendidikan Rasyid Subagio, membantah dirinya memerintahkan potongan uang rapel kenaikan gaji tersebut. Bahkan dirinya mengaku telah mengarahkan seluruh lekada kepala cCabang Dinas agar tidak melakukan pungutan haram.

"Jika ada pungutan haram oleh oknum cabang Dinas, saya perintahkan agar dikembalikan. Kala terbukti bersalah, maka saya akan menindak tegas," tandas mantan inspektur ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Fakultas Kedokteran Bertambah, PDUI Minta Kualitas Lulusan Dijaga

Fakultas Kedokteran Bertambah, PDUI Minta Kualitas Lulusan Dijaga

Edu
Profil Veronica Tan, Calon Menteri Prabowo, Lulusan Arsitektur UPH

Profil Veronica Tan, Calon Menteri Prabowo, Lulusan Arsitektur UPH

Edu
Kisah Alumnus JCU, Singapore yang Tetapkan Ilmu Mengelola Manusia dan Waktu di Stockbit dan Tokopedia

Kisah Alumnus JCU, Singapore yang Tetapkan Ilmu Mengelola Manusia dan Waktu di Stockbit dan Tokopedia

Edu
Siswa SD di BINUS SCHOOL Serpong Juarai Kompetisi Gokart Nasional dan Asia

Siswa SD di BINUS SCHOOL Serpong Juarai Kompetisi Gokart Nasional dan Asia

Edukasi
UGM Posisi 12 Kampus Terbaik Asia Tenggara Versi THE WUR 2025

UGM Posisi 12 Kampus Terbaik Asia Tenggara Versi THE WUR 2025

Edu
Sosok Prof. Stella Christie yang Masuk Kabinet Prabowo, Raih Penghargaan Tertinggi Harvard

Sosok Prof. Stella Christie yang Masuk Kabinet Prabowo, Raih Penghargaan Tertinggi Harvard

Edu
10 Sekolah Keagamaan Kristen Resmi Alih Status Jadi Negeri

10 Sekolah Keagamaan Kristen Resmi Alih Status Jadi Negeri

Edu
Turut Dipanggil Prabowo, Ini Profil dan Keahlian Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University

Turut Dipanggil Prabowo, Ini Profil dan Keahlian Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University

Edu
Kemendikbudristek Perkuat Sinergi Perfilman dan Musik, Dorong Karya Anak Bangsa

Kemendikbudristek Perkuat Sinergi Perfilman dan Musik, Dorong Karya Anak Bangsa

Edu
7 Guru Besar PTN-PTS Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo, Siapa Saja?

7 Guru Besar PTN-PTS Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo, Siapa Saja?

Edu
BPS Buka Lowongan Kerja Calon Mitra Statistik 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

BPS Buka Lowongan Kerja Calon Mitra Statistik 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Mantan Rektor UMM Prof. Fauzan Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo

Mantan Rektor UMM Prof. Fauzan Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo

Edu
Guru Besar ITB Prof. Yassierli Diprediksi Akan Jabat Menteri Ketenagakerjaan

Guru Besar ITB Prof. Yassierli Diprediksi Akan Jabat Menteri Ketenagakerjaan

Edu
UNJ Masuk Daftar 'Top Kolaborator BRIN' untuk Publikasi Ilmiah Bersama 2021-2024

UNJ Masuk Daftar "Top Kolaborator BRIN" untuk Publikasi Ilmiah Bersama 2021-2024

Edu
Dorong Inovasi Robotika, Ukrida Gelar 'Indonesian Innovative Technology Challenge 2024'

Dorong Inovasi Robotika, Ukrida Gelar "Indonesian Innovative Technology Challenge 2024"

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau