Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuntasan Buta Aksara Perempuan Terhambat

Kompas.com - 22/06/2011, 04:55 WIB

”Meski program sudah bagus, masih ada kelompok buta aksara kaum minoritas, tidak mampu, dan marjinal. Mereka membutuhkan pendekatan khusus untuk mengenalkan keaksaraan melalui penggunaan bahasa ibu,” kata Gijzen.

Asisten Deputi Urusan Pengarusutamaan Jender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mujiyati menambahkan, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009, angka melek huruf laki-laki lebih tinggi dibanding dengan perempuan, baik pada warga usia 10 tahun ke atas maupun 15 tahun ke atas.

Persentase laki-laki 10 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis 96,12 persen, sedangkan perempuan 90,80 persen. Untuk usia 15 tahun ke atas, laki-laki yang mampu baca tulis 95,65 persen, sedangkan perempuan 89,68 persen. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com