Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matematika: Investasi

Kompas.com - 03/07/2011, 05:03 WIB

IHSG pada awal tahun ketika Anda membeli saham blue chip berada di kisaran 3.700. Saat ini pada akhir Juni 2001 IHSG berada di kisaran 3.800, berarti peningkatannya baru sekitar 3 persen. Dengan asumsi pergerakan harga saham Anda paralel dengan pergerakan indeks, jelas target Anda untuk memperoleh imbal hasil 36 persen tidak tercapai. Sebab, mestinya imbal hasil pada semester pertama mesti di kisaran 18 persen. Realitasnya cuma 3 persen.

Di mana kelirunya? Banyak sebab. Mulai dari aset alokasi itu sendiri, yakni dana yang Rp 300 juta, sebesar Rp 100 juta Anda tempatkan di deposito berjangka, di mana imbal hasilnya hanya 6 persen per tahun. Kemudian, kendati Anda menempatkan dana sebesar Rp 200 juta di saham, Anda termasuk investor pasif yang hanya menunggu kenaikan harga saham sejalan dengan kenaikan indeks. Bahkan, target yield 36 persen per tahun menjadi tidak realistis kendati IHSG akan kembali melambung sebagaimana perkiraan para analis. Sebagian analis memproyeksikan IHSG pada akhir tahun dapat mencapai angka 4.100 atau meningkat 400 poin dibandingkan dengan posisi awal tahun. Itu berarti, pertumbuhannya adalah sekitar 11 persen. Angka ini masih di bawah target yield yang Anda inginkan sebesar 36 persen. Lalu, bagaimana solusinya?

Paling tidak, ada dua solusi yang bisa Anda pertimbangkan. Pertama, mengubah target pertumbuhan aset Anda, tidak lagi menjadi Rp 1,15 miliar, tetapi di bawah itu, dengan angka yang lebih realistis. Ini jika Anda tetap bersikap pasif. Kedua, Anda menjadi investor aktif, dengan melakukan transaksi saham, tidak semata-mata mengikuti pergerakan indeks, melainkan lebih aktif melakukan jual beli, dengan harapan bisa mengumpulkan gain dari transaksi Anda.

Apakah mungkin? Jawabannya adalah mungkin, sepanjang Anda memiliki kecukupan waktu, kompetensi, dan ”nyali” dalam bertransaksi saham. Konkretnya, lakukan transaksi jual beli dengan target gain 1-2 persen setiap transaksi. Silakan cek pergerakan harga saham di pasar, kendati IHSG naik turun, tetap saja ada saham-saham yang dengan mudah bisa mengalami kenaikan harga 1-2 persen per hari.

Nah, jika Anda tepat memilih saham, lakukan transaksi seminggu sekali saja, dengan target gain 1 persen, minimal. Itu berarti, setahun Anda bertransaksi 48 kali. Dengan gain rata-rata 1 persen per transaksi, total gain gross Anda adalah 48 persen. Setelah dikurangi biaya transaksi, mencapai target net gain 36 persen bukan hal mustahil. Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com