Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ito: Demi Allah, Tak Ada Jual Beli Kasus

Kompas.com - 04/07/2011, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi membantah menerima suap dari Nazaruddin Zulkanaen, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bantahan itu disampaikan Ito dalam menanggapi pemberitaan yang dinilai telah menyudutkannya. Tanpa menyebut media mana, menurut Ito, pemberitaan tentang dirinya telah merugikan dia dan Polri.

Seperti diketahui, majalah Tempo menuliskan temuan penyidik KPK saat menggeledah kantor Nazaruddin di Tower Permai, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan sehari setelah KPK menangkap Mindo Rosalina Manulang, anak buah Nazaruddin.

Temuan itu memuat pengeluaran dalam rupiah dan dollar AS serta nama-nama penerimanya. Sejumlah nama tercatat dalam dalam daftar, salah satunya Ito. Dia disebut menerima 50.000 dollar AS. Ada pula bukti kuitansi dua kali pengeluaran yang ditulis untuk Bareskrim masing-masing senilai 75.000 dollar AS dan 25.000 dollar AS.

Ito mengatakan, jika memang ada temuan itu, maka catatan pengeluaran tersebut perlu dikonfirmasikan kepada Nazaruddin. "Sekarang dibuktikan dulu kebenarannya, apakah memang betul catatan itu diberikan kepada seseorang, di mana, kapan, dan oleh siapa," kata Ito di Mabes Polri, Senin (3/7/2011).

Ito mengatakan, bisa saja uang itu akan diberikan kepadanya, tetapi batal. Ketika ditanya apakah ia mengenal Nazaruddin, Ito mengaku kenal setahun terakhir setelah pertemuan antara Komisi III dan Bareskrim Polri.

"Demi Allah, saya tidak pernah jual beli kasus. Saya punya harga diri. Biarlah waktu yang buktikan. Kasus ini terus terang sangat memukul saya karena ini kali kedua. Dulu pada saat kasus Gayus, saya disebut terima dari Gayus. Namun akhirnya tidak bisa dibuktikan," ucap pria yang dalam waktu dekat akan menyerahkan jabatan Kabareskrim itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar di Artikel Lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau