Belajar Bahasa Inggris Melalui Sepak Bola

JAKARTA, Kompas.com - Liga Premier Inggris dan British Council bekerja sama untuk mengadakan pelatihan dan workshop bagi 400 guru dari seluruh Jakarta untuk mempelajari bahasa Inggris lewat medium sepak bola Inggris, di auditorium Universitas Paramadina, Jakarta (21/7/2011). Program tersebut diberi nama Premier Skills dan bertujuan untuk mentransformasi materi sepak bola menjadi sesuatu yang edukatif dan mudah dipelajari.

Pelatihan ini diisi oleh empat orang trainer dan konsultan dari British Council, yaitu Itje Chodidjah, Dian Harnita, Lulu Amalia dan Finita Dewi. Mereka mencoba memberikan pelajaran bahasa Inggris tentang kehidupan manusia lewat sepak bola. Hal itu bisa terjadi karena pada umumnya mayoritas masyarakat dunia menyukai sepak bola.

Kebanyakan dari orang-orang tersebut menggemari sepak bola karena kehadiran para bintang dengan kemampuan olah bola luar biasa atau penampilan yang menarik secara fisik. Seluruh tingkah laku mereka menjadi pusat perhatian masyarakat dunia. Oleh karena itu, program ini menjadikan para pesepak bola papan atas dunia itu sebagai panutan bagi seluruh peserta didiknya.

Melalui Premier Skills, para guru diarahkan untuk bisa memberikan pelajaran tentang sportivitas, rasa tanggung jawab, kejujuran dan kebiasaan untuk berdisiplin seperti yang banyak ditunjukkan oleh pesepak bola yang bermain di Liga Premier Inggris. Dengan begitu, para siswa bisa belajar bahasa Inggris sekaligus pelajaran moral yang penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Para pesepak bola memiliki kehidupan yang sama dengan kita. Di waktu kosongnya, mereka senang untuk menulis atau sekadar aktif di situs jejaring sosial seperti Twitter. Karena itulah, program ini bukan tentang sepak bola. Program ini adalah tentang kehidupan manusia lewat medium sepak bola," kata Chodidjah.

Sebelumnya, British Council telah mengadakan serangkaian sosialisasi melalui pelatihan dan workshop bagi 130 guru di Jawa Timur. Pada kesempatan di Jakarta, peserta program ini adalah para guru bahasa Inggris dari seluruh sekolah setingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Jakarta. British Council dan Liga Premier Inggris juga telah mengujicobakan program ini di total 11 negara berbeda.