Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiknas Usul Dana Pendidikan Tambah Rp 11,7 T

Kompas.com - 28/07/2011, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, pemerintah mengusulkan tambahan dana pendidikan sebesar Rp 11,7 triliun dlam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011. Hal itu dikatakan Nuh, seusai rapat mengenai penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

"Persisnya Rp11,762 triliun, jangan dikurangi," ujar Nuh.

Menurut dia, tambahan dana itu akan digunakan untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Nasional (RPJMN) seperti tambahan beasiswa untuk masyarakat miskin.

"Beasiswa ya, saat ini terdapat 1,08 juta siswa. 2,5 persen yang putus sekolah dan 3,3 juta lulusan sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama yang tidak bisa melanjutkan ini. Oleh karena itu yang kebanyakan persoalan ekonomi kita kasih beasiswa. beasiswa 2,5 juta SD tambahannya 627 miliar," katanya.

Selain itu, juga percepatan didaerah tertinggal, terutama di Kawasan Timur Indonesia. Menurut Nuh, banyak daerah di Kawasan Timur Indonesia yang pendidikannya jauh tertinggal.  Percepatan pendidikan ditujukan meningkatkan kualitas murid dan guru. Nuh mengatakan, banyak kawasan daerah tertinggal yang merupakan kantong kemiskinan dan pemerintahnya memiliki anggaran yang terbatas. Hal ini menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Misalnya Nusa Tenggara Timur, kalau dilihat tertinggal hingga 15 tahun," katanya.

Nuh menambahkan, percepatan pendidikan di Kawasan Timur Indonesai dibutuhkan untuk mengurangi ketimpangan dan menyongsong perekonomian Indonesia yang semakin tumbuh dan berkembang. Perekonomian yang tumbuh dan berkembang juga membutuhkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas.

"Untuk itu, perlu tindakan percepatan pendidikan. Tidak ada cara lain kecuali percepatan," tegas Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com