Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tiga Titik Tawuran

Kompas.com - 29/07/2011, 03:30 WIB

Jakarta, Kompas - Sedikitnya ada tiga titik rawan tawuran antarwarga di Kecamatan Tanah Abang. Tawuran masih mungkin terjadi kendati pada bulan Ramadhan. Itu sebabnya, Muspika Kecamatan Tanah Abang menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi kemungkinan terjadi tawuran dengan melibatkan kelompok masyarakat.

Dari catatan Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, daerah rawan tawuran di kecamatan itu adalah di sepanjang Jalan Mas Mansyur, Jati Baru, dan Jati Pinggir. Kawasan Jati Pinggir terletak berbatasan antara Kecamatan Tanah Abang di Jakarta Pusat dan Kecamatan Palmerah di Jakarta Barat. Tawuran biasanya dimulai oleh remaja.

Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, waktu rawan terjadi tawuran saat bulan puasa antara lain terjadi pada subuh dan seusai berbuka puasa.

”Biasanya kumpulan remaja berpotensi memicu tawuran. Saya berharap kumpulan remaja bisa terkurangi,” kata Hidayatullah, Kamis (28/7), seusai apel musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) dan kelompok masyarakat Tanah Abang menjelang Ramadhan.

Muspika, menurut Hidayatullah, akan turun ke warga untuk mencegah terjadi tawuran. Kelompok masyarakat di wilayah Tanah Abang juga dilibatkan untuk mencegah tawuran karena mereka langsung di lapangan.

Kepala Polsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora mengatakan, patroli akan ditingkatkan juga di daerah dan pada waktu-waktu rawan tawuran.

”Razia petasan yang bisa jadi pemicu tawuran akan kami lakukan, terutama kepada penjual tanpa izin,” tutur Johanson.

Tidak hanya tawuran, persoalan lain yang juga ada di wilayah Tanah Abang adalah balap liar. ”Biasanya anak-anak muda itu balapan di Jalan KH Mas Mansyur pada malam hari hingga menjelang subuh. Ini juga salah satu target operasi kami,” ujar Johanson.

Kemacetan

Menjelang Ramadhan, aktivitas perdagangan di kawasan Pasar Tanah Abang juga meningkat. Salah satu ekses yang ditimbulkan adalah kemacetan akibat volume kendaraan yang meningkat, banyaknya parkir di badan jalan, dan pedagang kaki lima (PKL) yang meluber hingga ke jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com