Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tiga Titik Tawuran

Kompas.com - 29/07/2011, 03:30 WIB

Hidayatullah mengatakan, pihaknya akan terus menertibkan PKL yang berjualan di jalan.

”Sebagian PKL merupakan perpanjangan pedagang yang memiliki toko di dalam pasar. Pedagang di toko berusaha menambah agen penjualan dan memasang PKL di sejumlah tempat. Sementara toko di dalam pasar digunakan untuk gudang pakaian,” ujar Hidayatullah.

Mengenai kemungkinan dukungan aparat pemerintah dan keamanan dengan keberadaan PKL, Hidayatullah menjamin akan menindak petugasnya yang terbukti terlibat mendukung keberadaan PKL.

Dia mengakui, maraknya PKL yang meluber sampai ke jalan membuat arus lalu lintas di seputar Pasar Tanah Abang sering macet. Kemacetan juga mengular hingga ke Jalan Fachruddin.

Sementara parkir di jalan memang masih sulit dilarang, terutama untuk sepeda motor. Padahal, parkir sepeda motor ini telah mengokupasi banyak ruas jalan yang ikut menyumbang tersendatnya arus lalu lintas.

”Kapasitas parkir di lapangan parkir sekitar pasar tidak cukup untuk menampung sepeda motor pengunjung pasar. Karena itu, kami juga susah melarang parkir di badan jalan,” kata Johanson.

Sementara pengunjung pasar rata-rata memakai kendaraan pribadi karena jumlah kendaraan umum massal yang sampai ke Pasar Tanah Abang masih terbatas. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com