Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh "Resep" Jitu untuk Mahasiswa Baru

Kompas.com - 09/08/2011, 08:31 WIB

Keempat, "berpikir menang-menang"
Para mahasiswa baru diajarkan untuk selalu “berpikir menang-menang” ketika berhubungan dengan orang lain. Untuk dapat berpikir menang-menang, mahasiswa diajak untuk mendengarkan dan memahami orang lain terlebih dahulu baru kemudian meminta untuk dipahami.

Kelima, "berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti”
Kebiasaan ini berkaitan dengan kebiasaan keempat, mahasiswa diajak untuk memahami orang lain, baru meminta orang lain untuk memahami dirinya.

Keenam, "sinergi"
Para mahasiswa baru diajak untuk meningkatkan dan menumbuhkan kerjasama. Selain itu, para mahasiswa juga dibekali bagaimana kewajiban mereka untuk menghargai perbedaan dengan menyatukan visi. Andiral mengatakan, jangan ada pihak yang alergi dengan perbedaan.

"Tujuan dari kebiasaan ke empat sampai dengan ke enam adalah agar orang lain mau mengerti tentang apa yang akan kita sampaikan. Tapi untuk itu kita harus mengerti dan menampung aspirasi orang lain terlebih dahulu. Tanpa memahami, kita akan makin sulit dipahami. Itulah rahasia kepemimpinan, menyampaikan pendapat dengan cara yang paling pas," jelas Andiral.

Ketujuh, "sadar akan pentingnya pengembangan diri"
Para mahasiswa baru diajak untuk sadar akan pentingnya pengembangan diri, menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan kuliah mereka. Kebiasaan ini sangat penting dan terkait dengan empat dimensi kehidupan yang harus terus diasah, yaitu, kecakapan intelektual, kecakapan fisik, sosial emosional dan kecakapan spiritual yang harus terus dipelihara secara berkesinambungan.

Dengan mengikuti pelatihan ini, setiap mahasiswa baru nantinya akan siap menghadapi dunia sebagai mahasiswa dengan segala aktivitas dan suka dukanya yang diimbangi dengan pembentukan karakter mereka sebagai calon pemimpin yang cerdas (intellectual leader).

"Pelatihan ini guna membekali mahasiswa baru dengan tujuh kebiasaan yang efektif, dan untuk mewujudkan mahasiswa yang memiliki integritas, prestasi dan kemitraan. Sehingga selama masa perkuliahan, mereka bisa lebih tegar, dan jatuh bangunnya tidak terlalu berat," kata Andiral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau