Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Mereka tentang Pramuka...

Kompas.com - 14/08/2011, 08:55 WIB

KOMPAS.com - "Tepuk Pramuka! Prok prok prok, prok prok prok, prok prok prok prok prok prok prok!"

Sebagian besar di antara kita pasti masih memiliki memori yang kuat tentang "Tepuk Pramuka". Ya, kegiatan Pramuka sekian tahun silang menjadi kegiatan primadona para siswa. Mereka yang pernah mengikutinya pun, memiliki nostalgia tentang Pramuka. Apa cerita mereka?

Pramuka menjadi kegiatan yang diikuti sejak masih di tingkat Sekolah Dasar. Ada yang melanjutkannya hingga ke tingkatan menengah atas dan melalui jenjang-jenjang mulai dari Siaga, Penggalang, hingga Penegak. Sekedar kembali bernostalgia, di setiap tingkatan itu masih terbagi dalam beberapa level lagi. Masih ingat? Sebut saja Siaga, ada Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Pramuka Penggalang dibagi menjadi Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap. Lalu, Pramuka Penegak dibagi menjadi Penegak Bantara dan Penegak Laksana.

Nah, Pinka Wijaya, seorang mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN), memiliki kenangan saat menjadi anggota Pramuka di SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta. Ia mengatakan, telah "jatuh cinta" terhadap Pramuka sejak duduk di bangku SD. Kegiatan yang paling disukainya adalah kemping alias berkemah!

Ia menilai, keuntungan mengikuti ekskul Pramuka adalah ditanamkannya nilai-nilai kemandirian, terutama saat mengikuti kegiatan kemping, segala sesuatu harus ditangani sendiri.

"Di Pramuka, kita diajarkan untuk selalu santun jika bertemu senior. Semua orang yang lebih tua dari kita disebut Kakak, walaupun ketika di hari-hari biasa mereka menjadi guru dan dipanggil Bapak atau Ibu, ketika Pramuka tetap kita memanggilnya Kakak. Selain itu, setiap minggu diadakan acara nyanyi bareng, agar setiap anggota Pramuka," kata Pinka kepada Kompas.com, pekan lalu.

Evan Januli, alumni Pramuka dari SMPK 2 BPK Penabur Jakarta, menyayangkan bahwa saat ini Pramuka sudah jarang diminati dan dilakukan di sekolah-sekolah. Padahal, menurut dia, di Pramuka, kesempatan untuk bertemu teman-teman baru serta menguatkan mental sangat besar.

"Pramuka itu penting untuk tetap ada di lingkungan sekolah. Karena di Pramuka, kepribadian kita dibangun," kata Evan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau