Hingga semalam, Rektor Unri Prof Ashaluddin Jalil dan Pembantu Rektor II Dr Yanuar selaku Sekretaris Senat Unri tidak dapat dihubungi.
Prof Adrianto yang menjabat Ketua Komisi Etika tidak bersedia memberikan keterangan, dan mempersilakan Sekretaris Senat yang menjelaskan. Empat anggota senat lainnya secara terpisah juga mengelak memberikan keterangan.
Plagiarisme guru besar tersebut bermula atas laporan mahasiswa Unri yang menemukan persamaan isi buku tersebut dengan buku Budaya Bahari karya Joko Pramono. Mahasiswa tersebut kemudian melaporkan kasus itu kepada Rektor Unri dan Menteri Pendidikan Nasional. Mendiknas kemudian memerintahkan Rektor Unri untuk menyelidiki tuduhan plagiarisme tersebut.