Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UI dan Presiden RI

Kompas.com - 10/09/2011, 12:56 WIB

Bagaimana ke depan? Kisruh tata kelola UI harus tuntas segera. Selama ini, banyak pihak sadar bahwa membawa masalah ini ke media seperti membuka aib sendiri.

Namun, filsafat dan etika komunikasi mengajarkan: lebih baik bicara untuk memperbaiki keadaan. Bandingkan dengan lembaga penegakan hukum kita yang tokoh-tokohnya justru saling menutupi aib.

Jelaslah, posisi kisruh ini relatif tidak ditujukan untuk mencabut gelar. Sebagian besar pihak justru menyambut opsi Mendiknas (Kompas/7/9/2011) berupa memperpanjang masa jabatan MWA sampai transisi selesai dan mempercepat pemilihan rektor.

Petahana tentu boleh maju sesuai aturan dan asas keadilan. Selesai masalah ini, energi dan waktu kita harus digunakan kembali untuk mengupas secara jernih ketidakjelasan nasib TKI, kasus Nazaruddin, Bank Century, IT KPU, rekening gendut, wisma atlet, korupsi Kemnakertrans, dan seterusnya.

(Penulis adalah Dosen UI, yang Namanya juga Disebut dalam Dokumen Rahasia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com