Pada tahun 1919, Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional memutuskan PMR menjadi bagian dari organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Palang Merah Indonesia (PMI), membentuk Palang Merah Pemuda (PMP) dalam kongresnya yang ke-4, pada Januari 1950 di Jakarta. Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian berganti nama menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Palang Merah Remaja (PMR) adalah bagian dari Palang Merah. Oleh sebab itu, para anggota PMR juga harus tahu dan melaksanakan tujuh Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
1. Kemanusiaan
Palang Merah didirikan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran, mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Palang merah bertujuan untuk melindungi jiwa dan kesehatan.
2. Kesamaan
Palang Merah memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa memandang kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politiknya.
3. Kenetralan
Palang Merah tidak memihak atau melibatkan diri dalam kegiatan politik, ras, agama atau ideologi tertentu.
4. Kemandirian
Meski mendukung pemerintah di bidang kemanusiaan dan menaati peraturan hukum yang berlaku, Palang Merah bersifat mandiri dan melaksanakan visi dan misinya sesuai prinsip dasar Palang Merah.