JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai dengan September 2011, tercatat ada 69 kecelakaan yang melibatkan CASA C-212 dengan total korban jiwa 513 orang di seluruh dunia. Dalam catatan Kompas.com, tiga di antara kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Indonesia.
Kecelakaan pertama di Indonesia terjadi pada 22 Februari 2005 di mana pesawat C-212 milik Polri mengalami kerusakan mesin saat mendarat di Kabupaten Sarmi, Papua, dan menyebabkannya jatuh ke laut. Dari 18 anggota polisi di pesawat, 15 di antaranya meninggal.
Kedua, 26 Juni 2008 pesawat C-212 milik TNI yang terbang melakukan pemetaan wilayah dari Jakarta menuju Bogor, hilang di wilayah Gunung Salak. Dua hari kemudian bangkai pesawat ditemukan dan seluruh penumpang, yakni 12 anggota TNI dan 6 warga sipil dinyatakan tewas.
Ketiga pada 12 Februari 2011, pesawat C-212 milik Sabang Merauke Raya Air Charter dengan 5 awak, jatuh setelah lepas landas dari Batam, saat melakukan pengujian mesin. Seluruh awaknya tewas.
Pesawat CASA 212 yang dijuluki Aviocar adalah pesawat transportasi berukuran sedang yang mampu lepas landas dan mendarat di landasan yang pendek atau STOL (short take-off and landing). Pesawat ini dikembangkan oleh perusahaan pembuat pesawat Spanyol, Construcciones Aeronáuticas SA (CASA) untuk keperluan sipil dan militer.
C-212 juga dibuat di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung, Indonesia atas lisensi CASA.
Sayap C-212 berada di bagian atas badan pesawat yang berbentuk kotak, dan ekor konvensional. Bagian dalam pesawat cukup diisi 21-28 penumpang tergantung konfigurasinya. Karena C-212 tidak memakai bahan pressurized di tubuhnya, maka model ini digunakan dalam penerbangan yang relatif rendah (di bawah 10.000 feet atau 3000 meter di atas permukaan laut). Pesawat ini juga ideal dipakai dalam penerbangan jarak pendek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.