Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Pertanian Tetap Menarik bagi Siswa

Kompas.com - 07/10/2011, 04:58 WIB

Jakarta, Kompas - Sekolah menengah kejuruan pertanian tetap menarik bagi siswa asalkan sekolah tersebut berani melakukan inovasi serta bermanfaat dalam pengembangan potensi daerah. Sejumlah SMK pertanian bahkan terpaksa membatasi jumlah siswa.

Di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, misalnya, SMKN 2 Slawi enam tahun lalu hanya diminati sembilan siswa untuk jurusan Pertanian.

”Itu karena sekolah tidak bisa menunjukkan bukti kalau pertanian itu menguntungkan,” kata Sudarman, Kepala SMKN 2 Slawi, Kabupaten Tegal.

Setelah sekolah melakukan terobosan dengan membuka keahlian teknik otomotif dan industri pertanian, peminatnya langsung bertambah. Jika tahun lalu jumlah siswa hanya 385 orang, saat ini mencapai 1.328 siswa.

”Otomotif memang yang paling diminati, tetapi siswanya kami batasi supaya tetap lebih banyak yang di Pertanian. Cara seperti ini cukup efektif,” kata Sudarman.

Sekolah ini juga mengembangkan tanaman buah-buahan, seperti mangga, melon, dan semangka. Dengan menerapkan pola tanam yang sesuai dengan kondisi alam dan iklim di sana, serta ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang sederhana, hasil panen buah-buahan dari sekolah ini melimpah dan digemari masyarakat.

”Para siswa belajar mulai dari menanam hingga menjualnya. Pendidikan yang seperti ini membuat pandangan siswa pertanian berubah. Mereka mengalami sendiri bahwa pertanian juga dapat memberikan hasil yang baik untuk kehidupan,” kata Sudarman.

Pertanian modern

Nandang Jaharudin, Wakil Kepala SMKN 1 Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengatakan bahwa di sekolah, siswa diperkenalkan dengan pertanian modern, misalnya hidroponik, rumah kaca, dan alat-alat yang memudahkan pengolahan tanah. Tanaman sayur-sayuran dan buah yang ditanam menyesuaikan dengan kondisi di daerah dataran tinggi.

Para siswa dilatih untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang diminati pasar dan bisa diterima supermarket. Hasil pertanian dari sekolah ini, seperti paprika, dipasarkan di Kem Chicks dan Hero.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com