Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Universitas Terbuka 5 Negara ASEAN Jalin Kerjasama

Kompas.com - 09/10/2011, 08:35 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Universitas terbuka dari lima negara ASEAN akan menjalin kerjasama untuk meningkatkan penguatan bidang pendidikan. Ketua Delegasi Indonesia untuk ASCC/SOCA Nina Sardjunani, di Semarang, mengatakan, hal ini menjadi salah satu isu yang muncul dalam sidang "Senior Officials Committee for ASCC" atau SOCA.

"Untuk bidang pendidikan, hasil kesepakatan menteri ASEAN yang dilaporkan ada lima universitas terbuka, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam yang akan menjalin kerja sama," kata  kata Nina.

Nina mengatakan, dengan adanya kerjasama tersebut, maka dapat diterapkan sistem pertukaran pelajar dan kerjasama lainnya untuk peningkatan sumber daya manusia.

"Jadi bekerjasama untuk menuju satu komunitas ASEAN 2015," ujarnya.

Diperkirakan, kerjasama itu akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang. Nina menambahkan, isu lain yang dibahas dalam sidang hari pertama SOCA adalah delegasi dari Indonesia mengusulkan adanya lembaga atau badan yang mengurus mengenai perempuan dan anak.

"Masalah perempuan, sampai saat ini belum ada badan atau lembaga dan Indonesia mengusulkan agar di tingkat menteri ada badan yang mengurus mengenai perempuan dan anak yakni ’ASEAN Ministerial Meeting on Women’," katanya.

Isu lain yang menjadi agenda utama adalah mengenai HIV. ASEAN sepakat untuk menekan angka kematian dan korban baru, kemudian akan memfasilitasi anggota ASEAN untuk pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.

"Bagaimana ASEAN bisa memfasilitasi negara anggotanya agar goal-nya mencapai MDGs bisa tercapai," katanya.

Dalam sidang ini, tambah Nina, dibahas juga mengenai perlindungan untuk penyandang cacat agar nantinya ada payung hukum antarnegara bahwa para penyandang cacat memliiki peran yang sama.

"Untuk memfasilitasi hal tersebut, tentu diperlukan action plan untuk periode 2011-2020 mengenai apa saja yang akan dilakukan ASEAN sebagai satu kawasan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com