Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Komitmen Bangun Sekolah Aman Masih Rendah

Kompas.com - 12/10/2011, 16:56 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

"Jangan ada satu nyawa siswa pun yang terenggut, karena kelalaian dalam pembangunan sekolah yang dilakukan pihak manapun. Kita tidak boleh membiarkan ada sekolah yang ambruk. Sanksi harus diterapkan untuk yang melanggar prinsip sekolah aman dalam rehabilitasi atau pembangunan sekolah," kata Hetifah.

Menurut Hetifah, perlu diperkuat pengawasan terhadap mekanisme pelaksanaan untuk rehab/pembangunan sekolah. Selain itu, harus dipastikan efektifitas DAK dengan mendorong metode retrofitting dalam implementasinya.

"Pembangunan atau rehabilitasi sekolah tahun ini masih dengan mekanisme tender. Tahun depan diusulkan melalui mekanisme block grant atau swakelola sekolah," ujar Hetifah.

Yanti Sriyulianti dari Sekretaris Nasional Sekolah Aman, mengatakan, perwujudan sekolah aman yang dikaitkan dengan rehabilitasi sekolah secara besar-besaran, saat ini didorong untuk difokuskan pada bangunan sekolah tahan gempa dan sekolah yang sehat.

Selain itu, sekolah juga mesti mulai memperkuat pendidikan pengurangan resiko bencana sebagai upaya mewujudkan kesiapsiagaan menghadapi bencana bagi masyarakat.

Sugeng Tri Utomo, Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BNPB, mengatakan, sekolah-sekolah SD Inpres dibangun dengan standar yang rendah. Akibatnya sekolah mudah rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com