Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yosmina, Peneliti Bakteri Laut Maluku

Kompas.com - 23/10/2011, 08:59 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Yosmina mengisahkan, ketertarikan pada bidang penelitian Sains ketika ia menyadari kekayaan laut Maluku. Bermula ketika kuliah di Universitas Pattimura Jurusan Ilmu Kelautan pada 2001, Yosmina sadar, dengan luas mencapai 93 persen dari luas wilayah total provinsi, laut Maluku tentu menyimpan potensi kekayaan geologi yang cukup besar.

Berbekal dengan kesadaran tersebut, Yosmina berhasil menjadi salah satu pemenang L'Oreal Indonesia National Fellowship for Women In Science 2011 untuk kategori Life Science, dengan judul penelitian "Berburu Bakteri Penghasil Eksopolisakarida di Perairan Laut Dalam Maluku".

"Kalau dalam pandangan umum, memang ada bakteri yang merugikan dan juga tentu ada bakteri yang menguntungkan. Di perairan dalam Maluku, banyak sekali kita temukan bakteri-bakteri yang bermanfaat bagi kehidupan manusia," kata dia.

Yosmina menjelaskan, beberapa bakteri laut dapat menghasilkan eksopolisakarida (ESP) sebagai strategi untuk bertahan hidup dalam kondisi fisika-kimia yang terdapat di habitatnya. Menurut dia, EPS yang dihasilkan bakteri laut tersebut memiliki banyak keunggulan.

"Eksopolisakarida adalah polimer karbohidrat yang dapat digunakan dalam industri kosmetika, farmasi, pangan, dan bioremediasi, atau nanti juga bisa dibuat sebagai plastik ramah lingkungan," katanya.

Yosmina menjelaskan, penelitiannya tersebut bertujuan untuk mengisolasikan dan mengidentifikasi bakteri laut penghasil EPS yang unggul di perairan laut dalam Maluku. Menurut dia, penelitian eksplorasi sumber-sumber EPS di Indonesia belum mengkaji banyak mengenai bakteri laut secara optimal.

"Penelitian ini masih berlanjut. Dan, kami harapkan hasil penelitian ini mampu membuka peluang-peluang baru bagi pemanfaatan polisakarida bakteri laut dalam tropis pada sejumlah aplikasi industri di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com