Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus HSW Jerman Buka Kelas di ITS

Kompas.com - 25/10/2011, 10:06 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Hochschule Wismar (HSW), salah satu kampus di Jerman, memastikan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Senin (24/10/2011). Kedua kampus negeri di dua negara ini membuka kelas kolaborasi dalam program marine engineering.

Program ini merupakan program pendidikan unggulan khusus di bidang teknologi maritim atau kelautan. Marine engineering ini merupakan kelas baru bertaraf internasional tingkat S1 yang dibuka di ITS.

“Tahun ini sudah ada 23 mahasiswa. Semua kita seleksi sangat ketat. Pendidikan kolaboratif antara ITS dan HSW Jerman ini untuk mendapat akselerasi teknologi di bidang kelautan dan perkapalan,” kata Pembantu Rektor I ITS Prof Herman Sasongko.

Para mahasiswa yang mengambil program studi ini akan menempuh pendidikannya di ITS, tanpa harus ke Jerman. Dengan kata lain, biaya hidup dan biaya pendidikan sangat terjangkau.Sementara, dosen ahli bahkan guru besar dari kampus negeri di Jerman Timur itu akan didatangkan langsung ke ITS untuk mengajar para mahasiswa.

“Kami kirim perwakilan dan staf di ITS. Ada official staff sampai profesor. Sudah dua tahun kami merencanakan dan bisa terealisasi sekarang. Tentu, nantinya tak hanya perkapalan tapi juga bidang lain,” kata Norbert Griinwald, Rektor HSW.

Gelar ganda

Para mahasiswa yang lulus dari program studi ini akan mendapatkan gelar ganda. Satu gelar adalah sarjana teknik (ST), gelar lainnya adalah bachelor in engineering (B Eng atau sarjana teknik Jerman).

“Gelar ganda bisa diperoleh langsung. Satu gelar internasional juga langsung diakui,” jelas Taufik Fajar Nugroho, Perwakilan ITS di Jerman.

Seluruh mahasiswa akan dibekali kurikulum internasional di bidang perkapalan. Seluruh kemampuan di bidang perkapalan akan diberikan secara khusus, yakni teknologi di bidang pembangunan kapal.

Selain itu, para mahasiswa juga akan mendapatkan materi tentang teknik pengoperasian kapal hingga teknologi perawatan kapal. Taufik menambahkan, kompetensi utama pendidikan kolaboratif Indo-Jerman ini untuk memajukan teknologi maritim di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com