Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak SMA Itu Sudah Terbiasa dengan Kekerasan

Kompas.com - 04/11/2011, 10:22 WIB

ZF mengaku tidak pernah dilarang tawuran. Apalagi, sehari-hari dia tinggal bersama kakek dan neneknya. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, kakek-nenek ZF sering menelepon kerabat untuk meminta bantuan uang. ”Kakek-nenek saya sudah tidak kerja lagi,” ujar ZF.

Sementara ibunya hanya ditemui sesekali di Pasar Senen bila dia membutuhkan uang untuk sekolah. ”Ibu saya kerja jadi pemetik cabai di pasar itu,” kata ZF yang mengaku tidak mengenal ayahnya.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Santike mengakui latar belakang ZF ikut membentuk anak ini menjadi sosok yang mudah melakukan kekerasan, seperti tawuran atau pembacokan.

”Anak ini juga kurang kasih sayang dari orangtua karena dia ikut dengan kakek-neneknya. Dia tidak suka ditanya ibu-bapaknya. Tetapi, kalau ditanya tentang kakek-neneknya, dia bisa menangis,” ujar Santike.

Dia mengatakan, polisi tetap memproses kasus itu sebagai penganiayaan berat. (ART)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com