Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pun Alasannya, Sekolah Tak Boleh Diskriminatif!

Kompas.com - 02/12/2011, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat pendidikan Arief Rachman menyatakan keprihatinannya atas keputusan SD Don Bosco Kelapa Gading yang membatalkan penerimaan seorang calon siswi, Im, dengan alasan ayahnya mengidap HIV. Arief mengatakan, dengan alasan apa pun, sekolah tak boleh melakukan tindakan diskriminatif. Siapa pun mempunya kesempatan yang sama dalam pendidikan dan dilindungi oleh undang-undang.

"Yang mengawasi seharusnya UU, bahwa sekolah tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap penyandang HIV, apalagi kalau anak tersebut bukan penyandang. Kalaupun anaknya penyandang, dia juga tidak boleh didiskriminasi," kata Arief, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/12/2011).

Menurut Arief, yang juga Ketua Harian UNESCO untuk Indonesia, selama ini telah diberikan informasi yang meluas mengenai HIV. Dengan peristiwa ini, ia mengatakan, para aktivis peduli AIDS harus bekerja lebih keras untuk memberikan pemahaman mengenai ketakutan-ketakutan yang berkembang di masyarakat.

"Buktinya, masih ada sekolah yang menolak. Berarti sekolah baru hanya mendengar secara seremonial mengenai HIV AIDS, tetapi belum memahaminya secara mendalam. Masih ada anggaran anak dengan HIV karena perilaku menyimpang. Padahal, penularannya tidak selalu karena adanya hubungan antarmanusia," papar Arief.

Ia melanjutkan, sekolah juga perlu diedukasi untuk memiliki perangkat pengetahuan dan informasi yang memadai bahwa setiap anak harus diperlakukan secara normal. "Kalau ada kasus, harus ada guru pembimbing yang meng-handle masalah ini dengan baik. Secara umum, saya sedih mengetahui masih ada penolakan seperti ini," kata Arief.

Seperti diberitakan dan diungkapkan ayah Im, Fajar Jasmin melalui microblogging Twitter, anaknya yang sudah dinyatakan diterima dibatalkan secara sepihak oleh pihak sekolah. Alasan yang digunakan sekolah karena orangtua siswa lainnya menolak Im. Fajar mempertanyakan keputusan yang dinilainya diskriminatif.

Saat ini, tengah berlangsung pertemuan antara Fajar dengan pihak sekolah dan yayasan yang menaungi SD Don Bosco, di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Fajar akan memberikan keterangan mengenai kasus yang menimpa anaknya, setelah pertemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau