Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad Tidak Mau Ditraktir

Kompas.com - 02/12/2011, 19:48 WIB
Pepih Nugraha

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Samad, menolak tawaran Kompas.com untuk mentraktirnya usai terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, itu merupakan komitmennya sesuai etika pejabat KPK.

Hal tersebut diungkapkan Abraham Samad saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (2/12/2011) sekitar pukul 19.15 WIB. Namun, bukan berarti ia menolak ajakan untuk berbincang-bincang.

Menurut Samad, hubungan pertemanan dengan koleganya selama ini tentu tidak akan diputus begitu saja. Kalaupun harus bertemu untuk sekadar ngopi-ngopi atau makan-makan, ia malah menawarkan diri sebagai orang yang mentraktir.

"Etisnya bukan wartawan yg mentraktir, tapi KPK atau uang sendiri saya saja yang mentraktir Anda," kata Abraham Samad.

Ia mengatakan, awalnya tidak punya pikiran untuk diwawancara dulu oleh media. Namun, akhirnya dia bersedia setelah didesak wartawan. Menurutnya, bagaimanapun ia harus menyampaikan sesuatu kepada khalayak.

Setelah terpilih menjadi Ketua KPK, ia mengaku akan kembali ke kampung halamannya di Makassar terlebih dulu selama akhir pekan ini. Ia baru akan siap kembali ke Jakarta untuk menjalankan tugas mulai Senin pekan depan.

Abraham Samad mengatakan tidak menyangka akhirnya terpilih menjadi Ketua KPK. Ia memang berniat menjadi pimpinan KPK untuk menjalankan komitmennya memberantas korupsi. Selama ini, ia memang dikenal sebagai tokoh antikorupsi di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com