JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Sabtu (17/12/2011), mengatakan, Pemerintah Republik Seychelles melalui Sekretaris Utama Kementerian Tenaga Kerja, Pendidikan, dan Sumberdaya Manusia, Marina Confait, meminta penempatan TKI berprofesi guru untuk mengajar pada semua tingkatan pendidikan, mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Seychelles.
"Mereka memang mengutamakan tenaga pengajar bidang matematika dan sains," kata Jumhur yang tiga hari lalu bertemu Marina di Victoria, ibukota Republik Seychelles, yang berada di pulau Mahe, kawasan kepulauan Afrika atau di tengah Samudera Hindia.
Di Seychelles, menurut Jumhur, terdapat 20.000 pelajar dari semua jenjang sekolah, namun kenyataannya belum memiliki tenaga pengajar yang memadai. "Karena itu, kehadiran guru dari luar sangat diharapkan termasuk yang berasal Indonesia," ujar Jumhur.
Mengutip penjelasan Marina, menurut Jumhur, untuk tenaga kerja bidang pendidikan, Seychelles menjanjikan gaji di atas 5.000 dolar per bulan bagi guru di sekolah dasar, sedangkan tingkat menengah sampai perguruan tinggi akan diberikan lebih besar lagi yang diperkirakan dua atau bahkan tiga kali lipat.
Besarnya gaji yang diterima itu di luar tunjangan akomodasi, makan minum, berikut tanggungan tiket gratis untuk calon TKI guru dari negara asal ke Seychelles, di samping ada juga hak cuti disertai tiket gratis untuk pulang dan kembali ke Seychelles.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.