JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 30 provinsi telah menyalurkan dana bantuan operasional sekolah triwulan I tahun 2012 atau 92,41 persen dengan jumlah dana Rp 5,18 triliun. Sisanya, Provinsi Aceh, Papua, dan Papua Barat masih dalam proses pencairan dana.
Ketiga daerah itu diharapkan segera menyelesaikan proses penandatanganan naskah perjanjian hibah (NPH) sebagai syarat pencairan dana agar bisa segera ditransfer ke rekening sekolah.
Hal itu dikemukakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai evaluasi penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara telekonferensi dengan tujuh provinsi, yakni Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Jambi, Senin (16/1/2012), di Jakarta.
"Harus dipastikan dana BOS sudah ditransfer dan sudah diterima sekolah. Jangan sampai ada yang sudah ditransfer tetapi belum diterima sekolah," ujarnya.
Dari laporan masing-masing kepala dinas pendidikan di tujuh daerah itu, secara umum dikemukakan penyaluran dana BOS cepat dan lancar. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi tercepat dalam menyalurkan dana BOS 2012 ke sekolah yakni sejak tanggal 4 Januari lalu.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi DIY menjelaskan penyaluran dana BOS ke sekolah bisa cepat karena persiapan persyaratan yang dilakukan lebih awal sejak minggu terakhir Desember 2011.
"Kami juga kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah yang memiliki cabang dengan sistem online. Total dana yang kami terima Rp 65,8 miliar untuk 420.259 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY Baskara Aji.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Papua James Modouw mengatakan pihaknya sebenarnya selama ini juga bekerja sama dengan Bank Papua untuk menyalurkan dana BOS ke rekening sekolah. Namun sampai saat ini masih saja ada beberapa kabupaten/kota yang belum menyalurkan dana BOS triwulan IV tahun 2011.
"Ada kendala administrasi di beberapa kabupaten/kota karena bupatinya belum terpilih. Ada pula yang kendalanya di laporan sekolah yang belum selesai," ujarnya.
Sisa BOS