Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilestarikan, Kawasan Pecinan Semarang

Kompas.com - 25/01/2012, 10:25 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang akan mempertahankan Kawasan Pecinan sama dengan Kawasan Kota Lama, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut diharapkan dapat mempertahankan ciri khas bangunan. "Tidak sembarangan karena perlakuan Kawasan Pecinan sama dengan Kawasan Kota Lama yang sama-sama memiliki sejarah sehingga tidak akan dihilangkan," kata Wali Kota Semarang Soemarmo di Semarang, Rabu (25/1/2012).

Masyarakat yang ingin melakukan renovasi atau membangun, lanjut Soemarmo, maka harus mengajukan izin sesuai aturan berlaku. Setiap pembangunan diperlukan izin mendirikan bangunan (IMB). Soemarmo mengakui Kawasan Pecinan belum ditetapkan sebagai bagian cagar budaya karena untuk penetapannya membutuhkan proses, termasuk dibutuhkan tenaga ahli.

Terkait dengan persoalan masih buruknya drainase di kawasan tersebut, Soemarmo berjanji akan memperbaikinya. Diperkirakan untuk perbaikan drainase akan dilakukan tahun 2013. 

Bangunan yang memiliki sejarah, tambah Soemarmo, tidak hanya di Kawasan Kota Lama dan Kawasan Pecinan, tetapi daerah Kauman juga banyak bangunan dengan etnis Arab. "Banyak bangunan bersejarah di Kota Semarang dan banyak etnis yang tinggal di sini (Kota Semarang) seluruhnya dapat hidup berdampingan," katanya.

Dalam kesempatan terpisah Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Haryanto Halim mengakui di Kawasan Pecinan sudah banyak bangunan yang bagian depan rumah dipangkas dan diganti bangunan modern. Sebagian bangunan yang dulunya sebagai rumah telah beralih fungsi sebagai rumah dan toko (ruko), hotel, serta kegiatan ekonomi lainnya. "Akan tetapi masih banyak bangunan yang memiliki nilai tinggi karena masih mempertahankan bangunan aslinya seperti di daerah Gang Besen, Gang Warung, dan Gang Baru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau